LOGISTIKNEWS.ID – Pelaku pelayaran di pelabuhan Teluk Bayur, Padang Sumatera Barat (Sumbar) mengungkapkan perlunya pengembangan infrastruktur pelabuhan di Teluk Bayur dengan menyiapkan pelabuhan draft dalam.
Ketua DPC Indonesia National Shippowners Association (INSA) Padang Sumbar, Dodi Andrius mengemukakan, berdasarkan analisa INSA Padang, bahwa terdapat potensi masuknya kapal-kapal berukuran besar ke pelabuhan Teluk Bayur jika draft (kedalamam) pelabuhan itu bisa lebih dari yang eksisting saat ini yang hanya sekitar 9,5 meter low water spring (LWs).
“Analisa kami, pengembangan bisa dilakukan di sebelah breakwater disamping dermaga 7 Teluk Bayur karena dilokasi itu draft-nya mencapai 23 meter LWs. Sehingga nantinya kapal berukuran besar bisa masuk,” ujarnya di Padang pada Kamis (1/12/2022).
Dodi yang didampingi Rizki (Skretaris INSA Padang) juga mengatakan, harapan pengembangan pelabuhan Teluk Bayur agar memiliki draft dalam untuk menjadikan pelabuhan Teluk Bayur sebagai hub sehingga bisa menggarap layanan langsung (direct call) ekspor guna menopang distribusi hasil pertanian khususnya dari Padang dan wilayah sekitarnya, maupun dari Bengkulu dan Jambi.
“Kami selaku pengguna jasa harapkan Pelindo bisa merealisasikan penyiapan pelabuhan draft dalam di Teluk Bayur. Selain untuk memacu aktivitas perdagangan di Sumbar juga meminimalisir cost logistik,” ucapnya.
Saat ditanyakan mengenai kinerja dan pelayanan pelabuhan Teluk Bayur, baik dari sisi layanan kontainer maupun non kontainer, Dodi mengaku secara umum sudah sangat baik.
“Hingga sekarang ini respon manajemen pelabuhan Teluk Bayur sangat komunikatif dan komunikasi dengan stakeholders termasuk INSA Padang tak ada kendala signifikan. Jika ada persoalan sejauh ini bisa diselesaikan dilapangan dan cepat dibehani oleh Pelindo,” ujar Dodi.[am]
