Segmen Non PetiKemas kian Potensial, Ini Langkah Transformatif SPMT di 2023

  • Share
Direktur Utama PT Pelindo Multi Terminal, Drajat Sulistyo

LOGISTIKNEWS.ID – PT Pelindo Multi Terminal (SPMT) selaku subholding PT Pelabuhan Indonesia (Persero) yang mengelola segmen terminal nonpetikemas di Indonesia, telah mempersiapkan diri untuk menyambut tahun 2023 melalui serangkaian langkah transformatif standarisasi proses bisnis yang bertujuan peningkatan kualitas layanan operasional multipurpose di terminal pelabuhan yang dikelola SPMT.

Sepanjang 2022, PT Pelindo Multi Terminal melakukan ekspansi perusahaan dengan mengelola operasional di 22 Pelabuhan di seluruh Indonesia melalui penyerahan operasi dari Pelindo, inbreng saham kepemilikan 2 anak perusahaan Pelindo yaitu PT Pelabuhan Tanjung Priok (PTP) yang bergerak di bidang terminal multipurpose dan PT Indonesia Kendaraan Terminal (IKT) yang bergerak di terminal kendaraan.

Untuk memperkokoh ekspansi perusahaan ini Pelindo Multi Terminal juga mengakselerasi proses transformasi korporasi berupa standarisasi operasional terminal nonpetikemas dan aspek standar komersial sehingga biaya logistik kepelabuhanan di Indonesia khususnya kegiatan nonpetikemas semakin efisien.

Direktur Utama PT Pelindo Multi Terminal, Drajat Sulistyo menuturkan bahwa segmen nonpetikemas di indonesia pada prinsipnya memiliki potensi besar dengan melihat penyebaran komoditi baik kebutuhan pokok maupun kebutuhan industri.

“Maka dari itu, standarisasi pola operasional dan pelayanan menjadi kebutuhan yang mendesak agar dapat memenuhi ekspektasi para pengguna jasa dengan baik dan berkontribusi pada efektivitas biaya logistik nasional,” urai Drajat.

Untuk mendukung upaya standarisasi pola operasional ini, Pelindo Multi Terminal juga memperkuat digitalisasi sistem informasi pada layanan operasional perusahaan melalui hadirnya Multipurpose Terminal Control Center (MTCC), pusat kontrol terpadu untuk pemantauan secara langsung kegiatan operasional pelabuhan di seluruh wilayah kerja PT Pelindo Multi Terminal, termasuk pelabuhan yang dikelola oleh anak perusahaan SPMT yaitu PTP Multipurpose dan IPCC Terminal Kendaraan.

Pilar Utama

Ditambahkannya MTCC menjadi bagian penting dari proses transformasi layanan kepelabuhanan SPMT yang telah berjalan sepanjang tahun 2022 ini melalui standarisasi operasional serta peningkatan kualitas Sumber Daya Manusia SPMT.

“Kehadiran MTCC ini menjadi salah satu pilar utama dari proses transformasi layanan operasional melalui tak hanya peningkatan fungsi planning and control / perencanaan dan pengendalian operasional, tapi juga meningkatkan awareness pelaksanaan Health, Safety, Security, and Environment (HSSE) di wilayah kerja PT Pelindo Multi Terminal,” ujar Drajat.

Untuk memperkuat transformasi ini,  SPMT juga terus mendorong peningkatan kompetensi SDM melalui Multipurpose Terminal Operation Training, Team Building, hingga memaksimalkan pemanfaatan digital learning melalui Program Pelindo Learning 4.0, di mana para pekerja SPMT dapat mengikuti berbagai modul pelatihan yang disediakan Holding Pelindo yang digelar secara digital.

Langkah transformasi yang dilakukan oleh SPMT Pelindo Multi Terminal ditandai dengan performa positif pada 2022.

Meskipun perekonomian Indonesia belum sepenuhnya pulih dari pandemi Covid-19, Pelindo Multi Terminal mampu mencatat kinerja positif.

Hingga November 2022, SPMT mencatat angka traffic bongkar muat General Cargo hingga 18,92 juta ton/m3, meningkat 13% dari November 2021 lalu.

Bongkar muat kendaraan juga tercatat mencapai 1, 174,089 unit kendaraan, meningkat 15% dari realisasi tahun sebelumnya. Selain itu Bongkar muat curah cair tercatat mencapai angka 23,8 juta ton, serta curah cair mencapai 45,5 juta ton hingga November 2022.

Drajat Sulistyo, menegaskan langkah transformasi yang sudah dilakukan di tahun 2022 ini menjadi wujud komitmen SPMT untuk dapat menghadirkan pelayanan terbaik bagi pengguna jasa terutama dengan  jaminan akan kepastian Waktu Layanan (fixed time), Kepastian Biaya ( fixed cost), dan Kepastian Keamanan (Safety) atas layanan kepelabuhanan yang diterima.

“Tiga hal tersebut akan sangat mendorong terhadap penurunan Waktu Tambat Kapal/Port Stay dan juga produtivitas Bongkar Muat Terminal sehingga PT Pelindo Multi Terminal pada tahun 2023 ini mampu mewujudkan visi sebagai Indonesia’s Connectivity Champion,” ucap Drajat.[am]

  • Share

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *