LOGISTIKNEWS.ID – Kementerian investasi/BKPM mencatat terdapat lima wilayah/provinsi di Indonesia yang menjadi lokasi dengan cakupan lima besar untuk penanaman modal asing (PMA) ataupun penanaman modal dalam negeri (PMDN) sepanjang Januari-Desember 2022.
Posisi pertama ditempati Provinsi Jawa Barat dengan nilai investasi PMA/PMDN pada tahun lalu yang mencapai Rp174,6 Triliun.
Kemudian disusul DKI Jakarta Rp143 Triliun, Sulawesi Tengah Rp111,2 Triliun, Jawa Timur Rp110,3 Triliun, dan Riau Rp82,5 Triliun.
Berdasarkan data Kementerian Investasi/BKPM, realisasi PMA/PMDN di Provinsi Jawa Barat pada 2022 itu naik 14,5% dibanding realisasi tahun 2021 yang tercatat Rp136,1 Triliun.
Sedangkan di DKI Jakarta naik 11,8% dari tahun lalu yang tercatat Rp103,3 Triliun, kemudian Sulawesi Tengah naik 9,2% dibanding tahun lalu Rp79,6 Triliun.
Adapun di Jawa Timur naik 9,1% dibanding realisasi PMA/PMDN tahun 2021 yang tercatat Rp 58 Triliun, dan di Riau naik 6,8% dari sebelumnya Rp 53,1 Triliun.
Berdasarkan negara asal PMA sepanjang tahun 2022 itu (dapat dilihat ditabel dibawah).
Pertumbuhan PMA/PMDN tersebut juga mendongkrak peningkatan penyerapan tenaga kerja di Indonesia.
Realiasi keseluruhan PMA/PMDN sepanjang 2022 itu mencapai Rp1.207,2 Triliun dengan rincian PMDN Rp552,8 Triliun dan PMA Rp654,4 Triliun, serta menyerap tenaga kerja sebanyak 1.305.001 orang.[am]