LOGISTIKNEWS.ID – Para perusahaan yang tergabung dalam Asosiasi Logistik dan Forwarder Indonesia (ALFI) Kalimantan Barat menggelar Musyawarah Wilayah (Muswil) ke V, yang dilaksanakan di Pontianak pada Kamis 16/2/2023).
Hadir pada kesempatan tersebut; Gubernur Kalimantan Barat diwakikan oleh Asisten II Ignatius Ika, SH, Msi, Walikota Pontianak atau yang mewakili, Dinas Perhubungan Provinsi Kalimantan Barat, Kepala Dinas Perhubungan Pontianak, KSOP Pelabuhan Pontianak, GM Pelindo II Pontianak Hambar Wiyadi, yang mewakili Kapolresta Pontianak serta Bea dan Cukai Pontianak.
Selain itu, Sekretaris Jenderal DPP ALFI/ILFA Akbar DJohan , Ketua Umum (Plt) DPW ALFI/ILFA Kalimantan Barat Darmayadi beserta jajaran kepengurusannya, Ketua Umum DPW ALFI DKI Jakarta Adil Karim beserta jajaran Kepengurusan, Ketua Umum DPW ALFI Jawa Timur Sebastian Wibisono beserta jajarannya, Ketua Umum DPW ALFI Kalimantan Tengah Marayanto Pohan, Ketua DPW ALFI/ILFA Kalimantan Timur Firman.
Hadir pula para pengurus yang mewakili asosiasi pelaku usaha di Kalbar antara lain; Indonesia National Shipowners Association (INSA), Asosiasi Perusahaan Bongkar Muat Indonesia (APBMI), dan Tenaga Kerja Bongkar Muat (TKBM).
Ketua Panitia Muswil ke V DPW ALFI Kalimantan Barat, Bakoh Suharjo dalam sambutannya melaporkan selain seluruh stakeholders yang ada di Pontinak Kalbar, Muswil ini dihadiri oleh seluruh anggota ALFI Kalbar dan para pengurus ALFI se Indonesia.
“Muswil ke V-ALFI Kalbar ini dalam rangka memilih Ketua DPW ALFI Kalbar periode 2022-2027 mendatang. Muswil ini bertema mengoptimalkan Peran ALFI untuk mengoptimalkan pertumbuhan perekonomian di Kalimantan Barat,” ujarnya.
Ketua DPW ALFI Kalbar, Dharmayadi mengatakan, akan terus memdorong perusahaan forwarder dan logistik di Kalbar agar bisa mengedepankan kepercayaan pelanggan dan bersaing global.
Pada kesempatan itu Dharmayadi juga menyampaikan mengenai program kerja yang telah berjalan selama ini.
Hingga 2023, kata dia, sebanyak 118 perusahaan JPT telah menjadi anggota ALFI Kalbar yang juga mayoritas melakukan kegiatan di pelabuhan Dwikora Pontianak dalam menghandle layanan domestik dan internasional.
“Adapun ada jumlah armada truk tronton anggota ALFI Kalbar sebanyak 925 unit, truk engkel/colt diesiel 428 unit, dan yang sudah teregistrasi.di single truck identity document (STID) di Pelabuhan Pontianak sebayak 114 unit armada,” ujar Dharmayadi.
Networking
Dalam sambutannya, Ketua Umum DPP ALFI Yukki Nugrahawan Hanafi menyampaikan, Muswil adalah perangkat orgamisasi yang mesti dilaksanakan setiap lima tahun sekali untuk menjalankan program kerja yang telah disusun.
Yukki berpesan, agar ALFI Kalbar dapat membangun ekosistem logistik dengan komoditi penggerak utamanya.
“Saya melihat infrastrusktur di Kalbar (pelabuhan) sudah banyak di bangun disini tetapi aksesnya perlu dikembangkan lagi. Disisi lain bahwa Kalbar ini menempati urutan ke 9 sebagai daerah investasi,” ujarnya.
Yukki juga mengingatkan supaya perusahaan anggota ALFI tidak mengabaikan peningkatan kompetensi SDM Logistiknya serta mengembangkan networkingnya.
“Kita sudah memiliki ALFI Institute untuk memberdayakan kompetensi SDM-SDM tersebut,” ucap Yukki.[am]