LOGISTIKNEWS.ID – FedEx Express (FedEx), anak perusahaan FedEx Corp. (NYSE: FDX) dan salah satu perusahaan transportasi ekspres terbesar di dunia, menggunakan jaringannya untuk mengantarkan bantuan kemanusiaan internasional kepada korban terdampak gempa bumi yang telah menghancurkan Turki Selatan dan Suriah Utara.
Sejauh ini, perusahaan telah memberikan donasi lebih dari US $1.000.000 pengiriman barang sebagai upaya bantuan. Termasuk pengiriman sekitar 230 metrik ton bantuan dari Dubai World Central Airport, tempat hub baru FedEx Timur Tengah, Subbenua India, dan Afrika, ke Istanbul melalui lima penerbangan FedEx MD-11 dari tanggal 17 – 21 Februari.
Pasokan bantuan yang dikirimkan berupa tenda, selimut, perlengkapan bayi, perlengkapan rumah tangga, dan perlengkapan kebersihan dari Federasi Internasional Palang Merah dan Bulan Sabit Merah (IFRC).
“Hati kami tertuju kepada mereka yang terkena dampak gempa bumi di Turki dan Suriah,” kata Kawal Preet, Presiden Direktur Wilayah Asia Pasifik, Timur Tengah dan Afrika FedEx Express melalui keterangan resmi yang diterima redaksi Logistiknews.id, pada Senin (27/2/2023).
Di saat yang genting ini, ujarnya, FedEx berkomitmen untuk menggunakan kemampuan jaringannya yang spesial untuk mengirimkan bantuan kemanusiaan kepada masyarakat secara aman dan cepat.
“Kami turut melihat ini sebagai tanggung jawab kami dan berharap bahwa dukungan yang kami berikan akan berkontribusi pada pemulihan dan pembangunan kembali masyarakat serta memberikan bantuan kepada mereka yang kehidupannya terdampak,” ucapnya.
Dengan mobilisasi enam pesawat bantuan kemanusiaan, lima di antaranya transit melalui Dubai World Central Airport, Hub regional baru FedEx Express baru yang sedang dibangun.
Kawal Preet mengemukakan, sampai saat ini, FedEx juga telah membantu organisasi nirlaba lainnya dan pemerintah dalam menanggapi krisis ini dengan memanfaatkan jaringan global dan keahlian logistiknya.
FedEx menyumbangkan $100 ribu pada 8 Februari 2023 ke Red Cross untuk membantu upaya pemulihan di komunitas Turki dan Suriah. Donasi berupa dukungan dan bantuan, mendistribusikan barang-barang penting seperti P3K, makanan, air, dan selimut; mendirikan tempat penampungan sementara; serta memberikan dukungan psikologis dan bantuan medis.
Pada tanggal 8 Februari 2023, FedEx juga mengirimkan bantuan kemanusiaan penting dari Bandara Internasional Istanbul Sabiha Gokcen ke Malataya, Turki atas nama Gubernur Istanbul dan pemerintah kota setempat, termasuk pasokan makanan dari Umursan Un Ltd. dan pakaian yang disumbangkan oleh penduduk setempat.
Kemudian, pada 13 Februari 2023 FedEx memberikan dukungan pengiriman untuk organisasi bantuan bencana di Kanada, GlobalMedic, termasuk pengiriman Unit Pemurnian Air, AquaResponse3, ke pusat pemberian makanan di area Turki yang terkena dampak.
“FedEx bekerja sama dengan World Central Kitchen yang berbasis di AS untuk mengirimkan bantuan dari Madrid, Spanyol ke Adana, Turki. Penerbangan berisi bantuan yang termasuk unit dapur yang dapat digunakan, perlengkapan dapur, dan peralatan operasi,” papar Kawal Preet.
Dia menegaskan, FedEx terus berupaya memberikan bantuan ke wilayah yang terkena dampak bencana alam. Bantuan FedEx untuk IFRC, GlobalMedic, dan World Central Kitchen adalah bagian dari inisiatif FedEx Cares “Delivering for Good”, di mana FedEx memanfaatkan jaringan global dan keahlian logistiknya yang tak tertandingi untuk organisasi dengan kebutuhan misi yang kritis dan membantu masyarakat sebelum, selama dan setelah krisis.
Fokus Keselamaytn
Kawal Preet mengemukakan, FedEx Corp. (NYSE: FDX) menyediakan layanan pelanggan dan bisnis di seluruh dunia dengan portofolio yang luas dari transportasi, e-commerce dan layanan bisnis.
“Dengan pendapatan tahunan sebesar $94 miliar, perusahaan ini menawarkan solusi bisnis terintegrasi melalui operasi perusahaan yang bersaing secara kolektif, beroperasi secara kolaboratif, dan berinovasi secara digital di bawah merek FedEx yang disegani,” ujarnya.
Secara konsisten menempati peringkat di antara perusahaan yang paling dikagumi dan dipercaya di dunia, FedEx menginspirasi 550.000 anggota timnya untuk tetap fokus pada keselamatan, standar etika dan profesional tertinggi, serta kebutuhan pelanggan dan komunitas.
“FedEx akan terus berkomitmen untuk menghubungkan setiap orang dan kemungkinan yang ada di seluruh dunia secara bertanggung jawab dan kompeten, dengan tujuan untuk mencapai operasi netral karbon pada tahun 2040,” ujar Kawal Preet.[am]