LOGISTIKNEWS.ID – Kegiatan ‘Halal Logistik’ untuk menjamin kualitas produk/komoditi sampai ke tangan konsumen dalam kegiatan rantai pasokan (supply chain) sesuai standar halal, perlu dukungan sarana pengangkutnya /trucking.
Untuk itu, Asosiasi Pengusaha Truk Indonesia (Aptrindo) siap mendukung ‘Halal Supply Chain & Logistik’, kendati saat ini masih perlu edukasi atau sosialisasi terhadap para pelaku usaha trucking dalam mendukung aktivitas tersebut.
Hal tersebut disampaikan Wakil Ketua Umum DPP Aptrindo Gagan Gartika, saat menghadiri Launching Halal Logistik IntiCorp Logistics, di Jakarta pada Kamis (2/3/2023).
“Mungkin masih banyak diantara kami (trucking) yang belum memahami bagaimana standar dan persyaratannya untuk bisa terlibat dalam layanan (halal logistik) seperti itu. Jadi harus disosialisasikan terus kepada trucking,” ujarnya.
Adapun kewajiban sertifikasi halal di Indonesia telah diatur melalui UU No 33 tahun 2014 memgenai Jaminan Produk Halal.
Dalam pasal (1) beleid tersebut disebutkan bahwa produk adalah barang dan/atau jasa yang terkait dengan makanan, minuman, obat,kosmetik, produk kimiawi, produk biologi, produk rekayasa genetik, serta barang gunaan yang dipakai, digunakan atau dimanfaatkan oleh masyarakat.
Adapun pada pasal (4) ditegaskan bahwa produk yang masuk, beredar atau diperdagangkan di wilayah Indonesia wajib bersertifikat halal.
Direktur Utama Lembaga Pengkajian Pangan, Obat-obatan dan Kosmetika Majelis Ulama Indonesia (LPPOM MUI) Muti Arintawati, mengatakan pentingnya fasilitas logistik halal karena hal itu merupakan bagian dari program pemerintah sesuai dengan UU No:33 tahun 2014 tentang Jaminan Halal.
Menurutnya, tantangan dalam sertifikasi halal jasa logistik saat ini masih terkendala tiga hal yakni; kurangnya informasi mengenai wajib sertifikasi halal logistik, kurangnya pengetahuan persyaratan tentang itu, dan kendala proses pengiriman pihak ketiga (armada truknya).
Menurut Director Of Halal Product Industry dari National Committee of Islamic Economy and Finance, Afdhal Aliasar, layanan produk halal akan sangat penting ketika menjadi bagian dari reputasi bisnis guna memenuhi kebutuhan konsumen.
“Dengan jumlah masyarakat muslim terbesar,
RI diharapkan menjadi pemimpin industri halal logistik di dunia,” ujar Afdhal.[am]
