LOGISTIKNEWS.ID – Ditengah derasnya arus informasi dan digitalisasi saat ini, transformasi di sektor logistik juga menjadi sebuah keharusan agar bisa berdaya saing.
Kondisi itu mesti disikapi cermat oleh pelaku bisnis logistik melalui kolaborasi dengan regulator dan stakeholders terkait agar terwujud ekosistem logistik nasional yang lebih baik.
Ketua DPW Asosiasi Logistik dan Forwarder Indonesia (ALFI) Jawa Timur, Sebastian Wibisono mengemukakan, transformasi atau perubahan adalah suatu keniscayaan, dalam semua aktifitas/kegiatan, dan salah satu perubahan itu terjadi di aktifitas/kegiatan Logistik yang semakin hari semakin menuntut para pelaku logistik agar dapat segera beradaptasi terhadap perubahan itu sendiri.
“Agar kita tidak tergulung oleh perkembangan jaman, kita harus siap dengan perubahan-perubahan itu,” ujarnya kepada Logistiknews.id, pada Jumat (10/3/2023).
Dia mengatakan, Nasional Logistik Ekosistem (NLE) menuntut semua dari kita untuk mengikuti perubahan yang menjadi lebih baik, dan untuk itulah ALFI Jatim ambil bagian dalam perubahan ini dengan mengajak anggota untuk mengupdate tentang NLE & INSW yang merupakan bagian dari perubahan itu sendiri menjadi lebih effektif dan Efisien.
Wibi mengatakan, ALFI Jawa Timur juga telah meluncurkan program Podcast Rumah Logistik, sebagai sarana untuk mengupdate dan memberikan informasi mengenai sektor logistik.
Bahkan pada Rabu (8/3/2023) telah ditayangkan Podcast Rumah Logistik Program The Regulator dengan tema ‘Update NLE & INSW dengan narasumber Erwin Hariadi, S.S.T, Ak – Kepala Subdirektorat Profesi Proses Bisnis Ekspor Lembaga National Single Window, Jakarta.
“Program Podcast yang diselenggarakn ALFI Jatim itu untuk menjawab kebutuhan dan kepentingan informasi anggota perusahaan jasa pengurusan transportasi (PPJK) terkait sosialisasi perkembangan NLE (Nasional Logistik Ecosystem) / LNSW dalam international ataupun domestik,” ujar Wibi.
Pada kesempatan tersebut, Erwin Hariadi memaparkan update informasi terkait National Logistics Ecosystem (NLE) dan Indonesia National Single Window (INSW) diantaranya integrasi layanan perizinan (SSm Perizinan), integrasi layanan kedatangan dan keberangkatan kapal (SSm Pengangkut), integrasi layanan pabean karantina (SSm Pabean Karantina Impor, Integrasi layanan ekspor (SSm Ekspor), dan Integrasi layanan DO Online.
“Melalui program penataan National Logistics Ecosystem (NLE) diharapkan dapat menciptakan ekosistem logistik yang efisien, terstandardisasi, sederhana, murah, dan transparan,” ucap Erwin.[am]
