LOGISTIKNEWS.ID – Arus kunjungan kapal di Terminal Kijing, Mempawah selama semester I/2023 (Januari sampai dengan Juni 2023) mencapai 266 unit kapal (857.445 Gross tonnage).
Jika dibandingkan dengan selama tahun lalu (2022) hanya 154 unit kapal (555.607 GT), artinya arus kunjungan kapal selama semester I 2023, jika dibandingkan dengan tahun lalu (selama 2022) telah terjadi peningkatan sebesar 73% untuk unit-nya dan 54% untuk GT-nya.
Adapun jenis kapal yang melakukan kegiatan bongkar muat dalam semester I 2023, yang terbanyak jenis Tongkang Curah Cair sebanyak 85 unit (49%), Kapal Curah Cair 61 unit (35%), Kapal General Cargo 18 UNIT (10%) dan Kapal Curah Kering 11 unit (6%).
Sementara itu, total arus barang dalam semester 1/2023 sebesar 850.076 ton, yang terdiri dari komoditi barang curah cair 742.739 ton, Curah Kering 47.721 ton dan General Cargo sebanyak 68.616 ton.
Adapun barang curah cair berupa komoditi jenis CPO dan turunannya di ekspor sebanyak 383.500 ton berupa Refined, Bleached and Deodorized (RBD) Palm Olein 173.510 Ton (45,2%), Fatty Acid Methyl Ester (FAME) 67.176 ton (17,5%), RBD Palm Oil 60.943 ton (15,9%), Palm Kernel Meal Expeller 29.711 ton (7,7%), Palm Fatty Acid Distillate 25.418 ton ( 6,6%), Crude Glycerine 18.901 ton (4,9%) dan Palm Methyl Ester 7.841 ton (2%).
General Manager PT Pelabuhan Indonesia (Persero) Regional 2 Pontianak, Hambar Wiyadi mengemukakan, sebagian besar barang tersebut di ekspor dengan tujuan ke 10 negara seperti: China, Korea Selatan, India, Vietnam, Bangladesh, Pakistan, Thailand, Philipina, Malaysia dan Singapore.
Saat ini, imbuhnya, di Terminal Kijing, Dermaga Curah Cair sedang melayani 2 unit kapal yakni MV. Falcons muat 14.000 ton jenis Refined, Bleached and Deodorized (RBD) Palm Olien dengan tujuan ekspor ke Chennai-India dan Tongkang TK. Sahabat Kapuas IV bongkar CPO sebanyak 2.999 ton.
Sedangkan di Dermaga Curah Kering sandar kapal MV. East Bangkok bongkar pupuk jenis Rock Phospate sebanyak 15.000 ton dari Pelabuhan Aqaba-Jordania dan di Dermaga Multipurpose sandar kapal MV. Harin Navee 5 bongkar beras milik Bulog sebanyak 4.009 ton beras asal Bangkok.
“Adapun untuk arus barang komoditi impor di Terminal Kijing mencapai 77.653 ton yang terdiri dari General Cargo berupa barang-barang proyek sebanyak 44.665 ton (57,5%), Methanol sebanyak 26.990 (24,8%) dan Beras 5.998 ton (7,7%), dimana sebagian besar di impor dari negara China, Taiwan, Thailand, Singapore dan Malaysia,” ucap Hambar.[am]