LOGISTIKNEWS.ID – Kinerja dua Terminal Peti Kemas di pelabuhan Tanjung Priok, yakni JICT dan TPK Koja selama semester pertama tahun ini mengalami pertumbuhan ditengah mulai menggeliatnya kegiatan perdagangan ekspor impor.
Indikator pertumbuhan tersebut dapat dilihat dari produktivitas bongkar muat peti kemas di JICT dan TPK selama periode Januari-Juni 2023 yang rata-rata naik sekitar 2% dibanding periode yang sama tahun lalu.
Berdasarkan data yang diperoleh logistiknews.id, dari kedua Terminal Peti Kemas itu pada Senin (24/7/2023), total throughput Jakarta International Container Terminal (JICT) pada semester I tahun 2023 mencapai 1.006.041 twenty foot equivalent units (TEUs) atau naik 2,96% dibanding pencapaian periode yang sama tahun 2022 aebanyak 977.150 TEUs.
Sedangkan di Terminal Peti Kemas (TPK) Koja, berhasil mencatatkan produktivitas 459.087 TEUs pada Semester I/2023 atau naik sekitar 2% ketimbang periode yang sama tahun lalu 451.843 TEUs.
Jika melihat data TPK Koja itu relatif stabil dalam produktivitas bongkar muat peti kemas setiap bulannya, sepanjang enam bulan pertama tahun ini. Pada Januari 2023 sebanyak 72.451 TEUs, Februari 67.653 TEUs, Maret 83.378 TEUs, April 86.361 TEUs, 83.062 TEUs, 86.163 TEUs.
Kendati begitu, jumlah kapal melalui kedua terminal peti kemas itu mengalami penurunan di semester I/2013 tersebut. Jika di JICT sebelumnya atau di tahun 2022 terdapat 720 kapal namun di 2023 sebanyak 691 kapal. Sedangkan di TPK Koja sebelumnya 267 kapal, kini 240 kapal.[redaksi@logistiknews.id]
