Upgrade N-Gen di JICT, Lancar

  • Share
Gate JICT

LOGISTIKNEWS.ID – Pekerjaan upgrade sistem N-Gen di Jakarta International Container Terminal (JICT) yang berlangsung pada Minggu 24 Desember pukul 23.00 Wib s/d Senin 25 Desember 2023 pukul 02.00 Wib, atau selama tiga jam, berjalan lancar.

Tidak ada kendala apapun saat upgrade sistem layanan berbasis IT di terminal peti kemas ekspor impor tersibuk di Pelabuhan Tanjung Priok itu, dilakukan.

“Alhamdulilah semua berjalan lancar,” ujar Senior Manager Commercial Dendy Apriadi dikonfirmasi, pada Selasa pagi (26/12/2023).

Kegiatan upgrade sistem di JICT, selama ini secara rutin dilakukan demi memberikan performance yang lebih baik terhadap layanan di terminal peti kemas tersebut.

Dalam rangka untuk mempercepat proses bongkar muat peti kemasnya, JICT selama ini memakai sistem yang canggih dan terintegrasi yaitu N-Gen.

Sebagai bagian dari Hutchison Port, N-Gen dipakai di semua pelabuhan Hutchison Port Holding (HPH) di seluruh dunia. Sistem ini memungkinkan dilakukan remote atau ROC, sehingga apabila terjadi masalah manpower di suatu pelabuhan, bisa di backup dari pelabuhan HPH yang lain.

Lampaui 2,1 Juta TEUs

Sepanjang tahun 2023, JICT juga optimistis bisa melampaui throughput petikemas lebih dari 2, 1 juta twenty foot equivalent units (TEUs).

Sedangkan pada tahun 2022, JICT berhasil menghandle bongkar muat peti kemas sebanyak 2.007.777 TEUs atau setara 1.309.352 bok.

Bahkan, selama 10 bulan pertama tahun ini, produktivitas bongkar muat (throughput) Jakarta International Container Terminal (JICT) bergerak positif dengan rata-rata mampu menghandle sekitar 180 ribuan TEUs setiap bulannya.

Berdasarkan data yang diperoleh Logistiknews.id, selama periode Januari-Oktober 2023, JICT telah menghandle peti kemas mencapai 1.739.586 TEUs atau setara 1.123.176 bok dengan rincian impor 942.362 TEUs (617.534 bok) dan ekspor 797.224 TEUs (505.642 bok).

Adapun kapal yang dilayani sepanjang periode tersebut sebanyak 1.120 ship call.

Pencapaian arus peti kemas selama 10 bulan pertama 2023 di JICT itu tumbuh , jika dibandingkan dengan realisasi periode yang sama tahun 2022 yang tercatat 1.654.461 TEUs atau setara 1.083.052 bok, yang berasal dari impor 924.608 TEUs (612.274 bok) dan ekspor 729.853 TEUs (470.778 bok). Adapun kunjungan kapal yang dilayani periode yang sama pada tahun lalu sebanyak 1.209 ship call.

ISO BCMS

Baru-baru ini, JICT juga telah menerima sertifikasi ISO 22301:2019 BCMS dari TUV Rheinland yang akan berlaku selama 3 tahun.

PT Jakarta Internationa Container Terminal (PT JICT) merupakan Terminal Petikemas pertama di Indonesia  yang mendapatkan sertifikasi ISO 22301.

Menurut Direktur Utama PT JICT Ade Hartono dengan diterimanya sertifikasi ini, JICT tidak hanya menerapkan standar Internasional dalam memastikan keberlangsungan bisnis dengan memitigasi resiko apabila terjadi situasi darurat yang mengganggu kegiatan operasional.

“Tetapi juga menjaga kepentingan customer dan menumbuhkan kepercayaan yang lebih tinggi dari pengguna jasa Terminal kami” ujar Ade.

Business continuity management (BCM) adalah pendekatan manajemen holistik. Perusahaan mengenali mana yang merupakan proses dan nilai penting yang menentukan organisasi dan bagaimana mereka dapat melindunginya dari pengaruh berbahaya atau memastikan keandalan sebesar mungkin.

Dengan bertindak dan berkomunikasi pada waktu yang tepat, dengan merencanakan dan berlatih secara sistematis, dan dengan mampu merespons secara efektif bahkan dalam keadaan darurat, perusahaan dengan demikian memperoleh kepercayaan dari pelanggan dan mitra terpenting mereka.[redaksi@logistiknews.id]

  • Share

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *