Kinerja Positif, IPCM bakal Perluas Wilayah Operasional

  • Share
Direktur Komersial dan Pengembangan Bisnis IPCM, Shanti Puruhita, saat kegiatan Bincang-Bincang Emiten pada Selasa (7/5/2024) di Palembang.

LOGISTIKNEWS.ID – PT Jasa Armada Indonesia Tbk (IDX: IPCM) mengumumkan rencana aksi korporasi yang memungkinkan pengembangan wilayah operasional IPCM lebih luas dari yang eksisting saat ini.

Hal itu disampaikan Direktur Utama merangkap Direktur Komersial dan Pengembangan Bisnis IPCM, Shanti Puruhita, saat kegiatan Bincang-Bincang Emiten pada Selasa (7/5/2024) di Palembang.

Kegiatan yang berkolaborasi dengan PT Pelabuhan Indonesia Investama (PII) dan PT Indonesia Kendaraan Terminal Tbk (IPCC) menyapa sejumlah investor yang berdomisili di Palembang, Sumatera Selatan. Kegiatan mengusung tema “Exploring Car Terminal & Marine Sector Expansion” untuk mengenalkan sekaligus berdiskusi mengenai bisnis masing-masing emiten.

Kegiatan ini menjadi sangat menarik bagi investor karena selain merupakan kesempatan pertama mengenal IPCM sebagai perusahaan terbuka sekaligus BUMN yang bergerak di industri kepelabuhanan dan memiliki prospek yang baik kedepannya.

Kesempatan ini juga sekaligus wadah interaksi langsung dengan IPCM untuk menggali terkait kinerja dan pengelolaan perusahaan, risiko, kenaikan jumlah deviden yang akan dibagikan selanjutnya hingga rencana ekspansi ke depan.

Shanti menjelaskan, sejak 2021, PT Pelabuhan Indonesia (Pelindo) I, II, III, IV telah melakukan merger menjadi satu entitas induk, yaitu Pelindo.

“Saat ini IPCM melakukan pelayanan kapal di wilayah Pelindo Regional 2 namun kedepan Perseroan juga memiliki rencana aksi korporasi yang memungkinkan pengembangan wilayah IPCM lebih luas dari eksisting sekarang ini,” ucap Shanti.

Pada kesempatan itu, Dirut IPCM memaparkan bisnis armada Kapal Tunda, Motor Pandu dan Kapal Kepil serta jasa pemanduan dan penundaan kepada 25 peserta dari berbagai kalangan investor potensial.

Shanti juga menjelaskan terkait potensi bisnis jasa pelayanan kapal yang cukup resilien dimana pada saat pandemi lalu tidak terdampak secara signifikan karena model bisnis yang dimiliki oleh IPCM itu sendiri.

Pada Maret 2024 IPCM mengumumkan laporan keuangan auditan untuk tahun buku yang berakhir 31 Desember 2023.

Melanjutkan kinerja yang baik sebelumnya, IPCM mencatatkan laba bersih sebesar Rp 157,6 miliar meningkat 4,6% dari tahun lalu yang sebesar Rp 150,6 miliar.

Pendapatan pada 2023 naik 16,1% dari Rp 980 miliar menjadi Rp 1,1 triliun dengan kontributor utama pada segmen jasa pelabuhan umum sebesar Rp 525 miliar atau 46,1% dari total pendapatan, naik 4,2% dari Rp 504 miliar secara year on year (Yoy).

Adapun kontributor pendapatan lainnya adalah jasa Terminal Untuk Kepentingan Sendiri (TUKS) sebesar Rp 191 miliar yang memberikan kontribusi 16,8% dan Terminal Khusus (Tersus) sebesar Rp 343 miliar yang memberikan kontribusi 30,1%, diikuti jasa pengelolaan kapal dan jasa marine lainnya yang masing-masing berkontribusi Rp 31,5 miliar dan Rp 46 miliar.[redaksi@logistiknews.id]

  • Share

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *