LOGISTIKNEWS.ID- PT Pelabuhan Indonesia (Pelindo) menegaskan mengedepankan komunikasi dan sinergi agar Pelindo dan Perusahaan Bongkar Muat (PBM) bisa tumbuh bersama.
“Mari kita tumbuh bersama (Pelindo dan PBM). Sinergi telah terjalin selama ini di Jakarta. Oleh karenanya, jangan menang-menangan sendiri,” ujar Direktur Pengelola Pelabuhan Indonesia (Pelindo) Putut Sri Mulyanto, dalam sambutanya pada Rapat Kerja Nasional (Rakernas) Asosiasi Perusahaan Bongkar Muat Indonesia (APBMI) 2024 bertema ‘United We Strong, Together Grow’, PBM Tumbuh Kuat, Bersatu Untuk Indonesia Maju, yang dilaksanakan di Bali, 1 Nopember 2024.
Putut juga menegaskan, agar PBM jangan dipungut konsesi karena yang menandatangani perjanjian konsesi adalah Pelindo bukan PBM.
“Satu objek konsesi jangan di pungut lebh dari satu kali, sebab yang melakukan perjanjian konsesi adalah Pelindo bukan PBM. Kalau ada PNBP karena dianggap adanya pengawasan barang berbahaya karena KSOP melakukan pengawasan, monggo,”ucap Putut yang langsung disambut gemuruh tepuk tangan para perseta Rakernas APBMI.
Pada kesempatan itu, Putut juga menyinggul soal pentingnya menerapkan manajemen keselamatan kerja (K3), soal implementasi operasional 24/7 di pelabuhan.
“Tetapi masih ada PBM di beberapa pelabuhan yang penerapan K3 nya masih belum optimal.Dan hal ini memengaruhi kinerja Pelindo sehingga soal K3 (kita) masih list merah padahal yang berkegiatan bomgkar muat itu PBM,” paparnya.
Pada kesempatan itu juga dilakukan pendatanganan kesepakatan bersama antara PT Pelindo dan DPP APBMI, yang dilakukan Direktur Pengelola Pelabuhan Indonesia (Pelindo) Putut Sri Mulyanto dengan Ketua Umum DPP APBMI Juswandi Kristanto.
Rakernas APBMI 2024 itu dibuka langsung Dirjen Perhubungan Laut Kementerian Perhubungan (Kemenhub) Capt. Antoni Arif Priadi.
Antoni menekankan pentingnya k<span;>emandirian sistem transportasi nasional untuk mewujudkan green transportation, terkonektivitas dan berkeadilan serta bermanfaat bagi seluruh masyarakat Indonesia.
“Konektivitas transportasi harus dijaga dan lebih kuat. Mari kita gotong royong membangun dan mengelola bangsa ini. Termasuk di sektor transportasi, kepelabuhanan, maupun pelayaran. Tetapi disisi lain, saya ingatkan agar semua Pengusaha juga harus fairness dalam berusaha,” ujar Capt. Antoni.
Turut hadir pada kesempatan itu, Ketua Umum BPP Gabungan Importir Nasional Seluruh Indonesia (GINSI) Capt Subandi, Ketua Umum Dewan Pemakai Jasa Angkutan Laut Indonesia (Depalindo) Toto Dirgantoro, dan Ketua Umum Asosiasi Depo Kontainer Indonesia (ASDEKI) Mustafa Kamal Hamka.
Selain itu, Ketua Umum Indonesia Shipping Agency Association (ISAA) Aris Hartoyo, Ketua Umum Asosiasi Pengusaha Tempat Penimbunan Sementara Indonesia (Aptesindo) M Roy Rayadi, Manajemen Subholding Pelindo Multi Terminal (SPMT), Gabungan Pengusahq Angkutan Sungai Danau dan Penyeberangan (GAPASDAP), Koperasi Tenaga Kerja Bongkar Muat (TKBM), dan WIMA-INA.
Dirjen Hubla Kemenhub juga menyampaikan Visi dan Misi Kementerian Perhubungan 2025-2029 yang sejalan dengan Visi dan Misi Presiden Prabowo Subianto dan Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka 2024-2029.[redaksi@logistiknews.id]