Debut MTI & Logistik via Kijing yang Kian Booming

  • Share
Manager Area MTI Pontianak, Wahyu Tridjaya.(photo:Logistiknews.id/Akhmad Mabrori)

LOGISTIKNEWS.ID – Layanan logistik melalui terminal Kijing di Mempawah Kalimantan Barat (Kalbar) yang dihandle oleh PT Multi Terminal Indonesia (MTI) terus meningkat. Jika pada tahun 2023 hanya dipercaya oleh satu customer yakni PT Saraswanti untuk komoditi bahan baku fertilizer, namun pada tahun 2024 telah ada empat customer tambahan.

Keempat customer lainnya yang juga memercayai penanganan logistiknya mulai 2024 kepada MTI tersebut yakni; PT Indonesia Chemical Alumina, PT Borneo Alumina Indonesia, PT Apical, Pacifik Bio Industri, PT Saraswati Tbk.

Aktivitas layanan logistik oleh MTI dimulai pada 2023 di terminal Kijing dengan menangani jasa pengiriman logistik atau forwarder berupa alat-alat pabrik (equipment) pupuk PT Saraswanti, dan semakin berkembang. Bahkan pabrik perusahaan itu yang berada di wilayah Kecamatan Sungai Kunyit Mempawah, kinipun sudah beroperasi.

Dalam perjalanannya, PT Saraswanti juga kembali memercayakan penanganan logistiknya kepada MTI untuk moving kargo kebutuhan pabrik di wilayah Sampit.

MTI merupakan salah satu anak usaha Subholding Pelindo Solusi Logistik (SPSL) yang melaksanakan layanan logistik terintegrasi secara nasional hingga ke luar negeri seperti Amerika dan Eropa.

Adapun area Logistik di Terminal Kijing merupakan bagian operasional MTI Dwikora Pontianak, dibawah naungan wilayah kerja MTIĀ  Logistik Regional 2 yang juga meliputi wilayah Semarang, Surabaya, Pantoloan, Makassar, Ambon, dan Banjarmasin.

“Kita optimistis target produksi layanan logistik di pelabuhan Dwikora Pontianak maupun Terminal Kijing untuk tahun ini bisa tumbuh,” ujarĀ  Manager Area MTI Pontianak, Wahyu Tridjaya didampingi Suvervisor Penunjang MTI Area Pontianak, Febriora Noordiansyah, kepada Logistiknews.id, saat ditemui di Pontianak, pada Senin Siang (2/12/2024).

Aktivitas Terminal Kijing

Wahyu mengungkapkan, bahkan pada minggu lalu di terminal Kijing sudah selesai kegiatan unloading batu kapur dan alumina yang berkolaborasi dengan entitas anak usaha Pelindo yakni PT Pelabuhan Tanjung Priok (PTP).

Logistik Dwikora Tumbuh 8%

Sementara itu, pada pelabuhan eksisting di Dwikora Pontianak, produktivitas layanan logistik yang ditangani MTI area Pontianak mengalami pertumbuhan.

Berdasarkan data MTI area Pontianak, selama periode Januari s/d Oktober 2024 telah menangani kegiatan logistik mencapai 494.316 bok peti kemas, atau naik 8 persen dibanding pencapaian periode yang sama pada tahun 2023 yang tercatat 450.113 bok peti kemas.

“Di Pelabuhan Dwikora Pontianak, MTI berperan juga sebagai supporting aktivitas terminal peti kemas (TPK) Pontianak khususnya untuk layanan lini 2,. Adapun pada 2024 ini, kami menargetkan bisa menghandle 543.440 bok. Semoga bisa tercapai,” ucap Wahyu Tridjaya.

Adapun luas areal/lapangan di lini 2 pelabuhan Dwikora yang dioperasikan MTI sekitar 31.017,2 m2, dengan rincian Lapangan 02 seluas 6.200 m2, Lapangan 03 seluas 7.839 m2, Lapangan Parkir Alat Bongkar Muat seluas 1.200 m2, Lapangan 04 atau O5 seluas 14.200 m2, Lapangan Eks KPLP seluas 1.500 m2, dan Gudang Gate 03 seluas 78,2 m2.

Untuk fokus pada layanaan logistik lini 2 di Pelabuhan Dwikora Pontianak, MTI area Pontianak juga telah dilengkapi sejumlah peralatan antara lain; 2 unit Reach Stacker, 5 unit Truk Trailler, 2 unit Side Loader, 2 Forklif kapasitas 5 Ton, 1 Forklift Kapasitas 3 Ton dan 1 Forklift kapasitas 15 Ton.[am]

  • Share

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *