Layanan Multipurpose Via Patimban, Rerata 250 Ribu Ton

  • Share
General Manager Operasional PT Pelabuhan Patimban Internasional (PPI) Bastian A.Nugroho (Photo: Akhmad Mabrori/Logistiknews.id)

LOGISTIKNEWS.ID- Produktivitas kargo non kontainer atau multipurpose melalui pelabuhan Patimban di Subang Jawa Barat telah mencapai rata-rata 250 ribu ton pertahun. Adapun komoditi yang dilayani melalui pelabuhan tersebut antara lain; beras, barang konsumsi, oil dan gas, maupun untuk kebutuhan proyek atau konstruksi.

Kendati keberadaan aktivitas layanan multipurpose yang di handle langsung oleh PPI itu bersifat sementara, namun market share-nya terus tumbuh seiring meningkatnya kepercayaan (trust) dan ketertarikan pemilik barang untuk melakukan bongkar muat di dermaga multipurpose Patimban.

“Untuk tarif bongkar muatnya (multipurpose) di Patimban lebih murah sekitar 7% dari pelabuhan Tanjung Priok. Dan untuk layanan itu juga, kami komitmen memberdayakan sepenuhnya tenaga kerja bongkar muat atau TKBM dari daerah lokal (Subang dan Sekitarnya),” ujar General Manager Operasional PT Pelabuhan Patimban Internasional (PPI) Bastian A.Nugroho saat ditemui di pelabuhan Patimban pada Kamis (16/1/2025).

Dia mengatakan, kegiatan multipurpose di pelabuhan Patimban akan terus berjalan hingga fasilitas dan layanan peti kemas beroperasi secara penuh di pelabuhan tersebut.

“Bahkan pada 2023 lalu, kami bisa  melayani hingga 270 kapal multipurpose dengan berbagai ukuran termasuk kapal-kapal kecil,” ucapnya.

Bastian menambahkan, pihaknya optimistis Pelabuhan Patimban akan menjadi magnet tersendiri untuk mendorong pertumbuhan ekonomi wilayah Jawa Barat maupun Nasional.

“Apalagi Jawa Barat telah dipersiapkan kota metropolitan baru bernama Rebana yang terdiri dari kawasan Cirebon, Patimban, Majalengka,” paparnya.

Rebana digadang-gadang akan menjadi kota metropolitan ketiga di Jawa Barat setelah Bogor, Depok, Bekasi dan Bandung Raya. Rebana diharapakan akan menjadi wilayah regional paling lengkap di Indonesia. Total kawasannya mencakup 43.913 hektar.

Fokus 2025

Kepala Kantor Syahbandar dan Otoritas Pelabuhan (KSOP) Kelas II Patimban, Moh. Arief Agustian mengemukakan pihaknya akan fokus pada optimalisasi pengembangan pelabuhan yang terletak di Subang Jawa Barat tersebut pada tahun ini.

“Untuk 2025, kami fokus selesaikan projek car terminal dan kontainer terminal. Sekaligus sarana pendukungnya baik di area inti maupun di back up area. Saat ini, back area Patimban ada 360-an Hektare,” ujar Arief, saat ditemui dikantornya pada Kamis (16/1/2025).

Kepala Kantor Syahbandar dan Otoritas Pelabuhan (KSOP) Kelas II Patimban , Moh Arief Agustian (photo:Akhmad Mabrori/Logistiknews.id)

Dia menyebutkan, sekarang ini rata-rata terdapat 7 sampai 8 layanan kapal domestik setiap bulannya di Pelabuhan Patimban, dengan rerata bongkar muat perkapal sebanyak 500-600 unit kendaraan.

Sedangkan untuk kapal internasional bisa mencapai 4 kapal perbulan dengan rata-rata bongkar muat 2.000-2.500 unit kendaraan perkapal.

“Pada tahun 2024 lalu, Pelabuhan Patimban di Subang Jawa Barat telah menghandle bongkar muat 200.631 unit kendaraan,” ucap Arief.

Adapun pelayaran yang masuk ke Patimban, antara lain: Toyofuji Shipping (internasional), sedangkan domestiknya yakni Toyofuji Serasi Indonesia, KPL, ACT grup Agung Raya, dan ASDP.

Arief juga mengungkapkan, pihaknya akan melakukan penataan tenaga kerja bongkar muat (TKBM) di pelabuhan Patimban dengan cara peningkatan kompetensi agar melibatkan tenaga kerja (SDM) lokal.[am]

  • Share

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *