LOGISTIKNEWS.ID – PT Terminal Teluk Lamong (TTL) mencatatkan kinerja positif selama periode triwulan pertama tahun ini dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya.
Adapun arus petikemas yang dilayani selama periode itu mengalami peningkatan 4%, dari 212.206 twenty foot equivalent units (TEUs) pada tahun 2024 menjadi 220.754 TEUs di tahun 2025.
Peningkatan ini didorong oleh naiknya arus petikemas internasional maupun domestik selama bulan Ramadhan yang berlangsung pada Maret 2025.
Kondisi ini sejalan dengan proyeksi pertumbuhan ekonomi Jawa Timur (Jatim) pada tahun 2025 oleh para pakar ekonomi, pelaku usaha, serta Bank Indonesia Perwakilan Jawa Timur yang memprediksi pertumbuhan ekonomi di kisaran 4,7% hingga 5,5%.
Direktur Utama PT Terminal Teluk Lamong, David Pandapotan Sirait, mengatakan, untuk menjaga kelancaran arus petikemas, Terminal Teluk Lamong terus melakukan peningkatan kualitas pelayanan, termasuk melalui pengaturan lapangan penumpukan petikemas yang lebih optimal serta memaksimalkan ketersediaan tambatan kapal.
Dia menyatakan, penerapan pola operasional berbasis planning and control yang konsisten juga telah terbukti menghasilkan pelayanan yang efisien.
“Hal ini tercermin dari capaian effective time (waktu efektif bongkar muat) dibandingkan berthing time (durasi kapal bersandar hingga berlayar) pada Maret 2025 yang melampaui target, untuk kapal petikemas internasional tercapai 88% dari target 81% sedangkan kapal petikemas domestik tercapai 78% dari target 73%,” ujarnya pada Senin (14/4/2025).
Pada periode Januari – Maret 2025, volume petikemas domestik kosong (empty) yang dihandle TTL mencapai 49.507 TEUs atau meningkat 6% dari periode yang sama tahun sebelumnya 46.611 TEUs.
“Hal ini menunjukkan tingginya permintaan petikemas kosong dari pengguna jasa untuk pengiriman hasil produksi industri dan pertanian dari Jawa Timur ke berbagai wilayah Indonesia,” papar David.
Dia menambahkan, untuk meningkatkan pelayanan terhadap petikemas domestik kosong, PT Terminal Teluk Lamong telah melakukan peningkatan infrastruktur, antara lain dengan penyediaan lapangan penumpukan khusus petikemas empty berkapasitas 391.230 TEUs per tahun, serta menambah alat angkat jenis Empty Handler untuk mendukung kelancaran operasional di lapangan.
Komitmen perusahaan dalam memberikan pelayanan operational and commercial excellence menjadi semangat seluruh insan TTL untuk mencapai target yang ditetapkan perusahaan.
“Kami akan terus berkontribusi dalam mendukung upaya pemerintah meningkatkan pertumbuhan ekonomi nasional, khususnya Jawa Timur, melalui pelayanan terbaik kepada seluruh pengguna jasa,” tutur David.[am]