SITC Dukung Pengalihan Layanan Petikemas ke Terminal 2 TPK New Makassar

  • Share
Gate TPK New Makassar (Photo:Logistiknews.id/Akhmad Mabrori)

LOGISTIKNEWS.ID – Perusahaan pelayaran global, SITC Container Lines, satu-satunya persuahaan pelayaran yang saat ini melayani pengapalan langsung (direct call) dari Makassar, optimis dengan pertumbuhan ekspor impor melalui TPK New Makassar.

Hal tersebut disampaikan Dwi Indriyani, Branch Manager SITC Makassar, kepada wartawan di Makassar pada Senin sore (5/5/2025).

SITC Container Lines, merupakan perusahaan pelayaran asal Tiongkok yang menjadi satu-satunya pelayaran dengan layanan direct call dari Makassar ke China.

Adapun layanan unggulan SITC, yaitu CMI Service, yakni menghubungkan berbagai kota pelabuhan penting seperti Makassar, Batangas, Shanghai, Xiamen, Nansha, Jakarta, dan Surabaya.

“Dalam satu kali sandar, SITC bisa menangani hingga 450 TEUs, menunjukkan tingginya aktivitas ekspor-impor dari Makassar,” ujar Dwi.

Menurut Dwi Indriyani, komoditas utama ekspor dari Makassar adalah nikel, rumput laut, dan hasil perikanan segar. Produk-produk perikanan ini dikirim menggunakan reefer container untuk menjaga kesegarannya hingga tiba di negara tujuan.

Dwi juga menyampaikan apresiasi kepada PT Pelabuhan Indonesia (Pelindo), yang telah menyediakan fasilitas petikemas berpendingin atau reefer yang cukup memadai.

Kedepan, imbuhnya, SITC menyambut baik rencana pemindahan layanan kontainer dari Terminal 1 ke Terminal 2, karena Terminal 2 memiliki alat bongkar muat yang lebih modern dan draft pelabuhan yang lebih dalam, memungkinkan kapal besar bersandar lebih aman.

Dwi Indriyani, Branch Manager SITC Makassar

Namun, Dwi juga berharap Terminal 2 TPK New Makassar segera dilengkapi dengan fasilitas long room agar kontener lebih aman.

“Dengan jaringan rute yang kuat dan dukungan infrastruktur yang terus berkembang, SITC yakin bahwa Makassar akan tetap menjadi salah satu pusat perdagangan utama di Indonesia Timur, membuka lebih banyak peluang menuju pasar global,” ucapnya.

Ditargetkan 2027

Terminal Head TPK New Makassar Teguh Firdaus mengemukakan, mengatakan pada tahun 2027 mendatang, seluruh kegiatan bongkar muat petikemas di pelabuhan Makassar ditagrgetkan beralih ke fasilitas Terminal-2 TPK New Makassar atau yang sebelumnya dikenal dengan Makassar New Port (MNP).

Untuk itu, sebanyak 4 unit rubber tyref gantry crane (RTG) dan 2 unit container crane (CC) dengan kualifikasi teknologi terkini akan didatangkan ke TPK New Makassar pada tahun 2025 ini.

Hingga sekarang, terdapat 2 terminal di TPK New Makassar, yakni Terminal-1 (sebelumnya dikenal TPM) dan TPK-2 (yang sebelumnya MNP). Adapun Terminal 1 memiliki kapasitas 700 ribu twenty foot equivalent units (TEUs) pertahun, sedangkan Terminal 2 memiliki kapasitas 2,5 juta TEUs/tahun.

Terminal-1 mengoperasikan dermaga sepanjang 850 meter, lebar 30 meter dan draft -10,8 mLWs, dan container yard 12,6 Ha. Diterminal ini juga telah mengoperasikan peralatan antara lain; 17 rubber tyred gantry crane (RTG), 5 Container Crane (CC), dan Rich Stacker 5 unit.

Sedangkan Terminal 2  memiliki dermaga sepanjang 1.062 meter, lebar 36 meter dan kedalaman -16 mLWs dengan container yard 52 Ha. Diterminal ini juga telah dilengkapi peralatan antara lain; 6 umit CC dan 16 RTG elektrik, dan 25 unit Truk.

Terminal Head TPK New Makassar Teguh Firdaus mengemukakan, optimistis bisa menghandle petikemas sebanyak 769.000 twenty foot equivalent units (TEUs) pada tahun 2025, sesuai dengan rencana kerja dan anggaran perusahaan (RKAP) yang telah ditetapkan.

“Kami optimistis bisa mencapai target produktivitas 2025 itu yakni naik sekitar 3,5% dari capaian tahun 2024,” ujar Teguh saat berdialog dengan awak media dalam kegiatan Media Port Visit ke TPK new Makassar, pada Senin (5/5/2025).

Terminal Head TPK New Makassar Teguh Firdaus.

Adapun pada 2024, TPK New Makassar telah menghandle 743.321 TEUs petikemas dengan rincian ekspor impor (internasional) 31.777 TEUs dan domestik 711.544 TEUs. Capaian pada 2024 itu naik ketimbang capaian 2023 lalu yang tercatat 717.884 TEUs, dengan rincian peti kemas internasional 25.726 TEUs dan domestik 692.121 TEUs.

“Saat ini komposisi kegiatan petikemas di Terminal 1 masih 55% dan di Terminal 2 TPK New Makassar mencapai 45%. Kiita targetkan juga bisa seimbang atau 50% : 50% dalam waktu dekat sehingga targetnya pada 2027 bisa full beralih (layanan petikemas) ke terminal 2 atau TPK New Makassar,” ucap Teguh.[am]

  • Share

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *