LOGISTIKNEWS.ID- Pengusaha truk logistik yang tergabung dalam Asosiasi Pengusaha Truk Indonesia (Aptrindo) Provinsi DKI Jakarta, beraudiensi dengan Kepala Kantor Syahbandar dan Otoritas Pelabuhan (KSOP) Tanjung Priok pada Kamis (5/6/2025).
Pengurus atau Perwakilan Aptrindo DKI Jakarta, pada kesempatan itu dipimpin langsung oleh Ketua Caretaker DPD Aptrindo DKI Jakarta Dharmawan Witanto beserta Jajaran pengurus lainnya, dan diterima langsung Kepala KSOP Utama Tanjung Priok Capt. Heru, yang didampingi oleh jajarannya.
“Kami berdiskusi mengenai beberapa hal krusial dengan KSOP Tanjung Priok. Salah satunya adalah soal buffer zone untuk truk logistik di pelabuhan Priok,” ujar Dharmawan yang akrab dipanggil Akong kepada Logistiknews.id, usai melakukan audiensi teraebut.
Hal lainnya yang dibahas dalam pertemuan itu, imbuhnya, soal ketersedian truck derek, dan review status truck mandiri di pelabuhan Tanjung Priok.
“Kami juga mendiskusikan mengenai persyaratan kegiatan usaha (PMKU) untuk KBLI 49431/49432, serta percepatan pengurusan single truk indentification document atau STID bagi anggota Aptrindo di Pelabuhan Tanjung Priok,” ucap Akong.
KBLI merupakan Klasifikasi Baku Lapangan Usaha Indonesia) yakni sistem klasifikasi standar yang digunakan untuk mengelompokkan kegiatan usaha dii Indonesia, baik yang menghasilkan barang maupun jasa.
KBLI membantu memastikan keseragaman konsep, definisi, dan klasifikasi lapangan usaha dalam perkembangan kegiatan ekonomi.
Berdasarkan data DPD Aptrindo DKI Jakarta, saat ini tercatat sebanyak 360-an perusahaan dengan jumlah armada sekitar 15.000-an unit telah tercatat sebagai anggota Aptrindo Jakarta.[am]