Menyiasati Strategi Bisnis Logistik, Saat & Pasca Pandemi

  • Share
Rudolf Valintino Bey

JAKARTA – Pandemi virus corona begitu mempengaruhi kehidupan banyak orang, dari segi kesehatan, pendidikan, termasuk juga ekonomi.

Jumlah kasus Covid-19 yang belum mereda hingga kini berimbas pada sejumlah aktivitas bisnis yang melambat.

Apalagi, masyarakat saat ini cenderung tengah mengurangi aktivitasnya di luar rumah seperti rekreasi, liburan ataupun berbelanja di tempat-tempat tertentu.

Roda perekonomian pun melambat, pasar lesu, omzet menurun, begitu pula dengan produktivitas. Pemerintah pun telah memberikan berbagai bantuan dan stimulus untuk membantu mendongkrak ekonomi dan menjaga daya beli, khususnya terhadap UMKM.

“Namun sebagai pebisnis di bidang logistik, tentu kita harus juga menyiapkan strategi yang mumpuni,” ujar Rudolf  Valintino Bey, Dirut PT  Imdonesia Air & Marine Supply (AIRIN Logitics)-yang juga merupakan anak usaha BUMN di Bidang Industri Galangan Kapal-PT Dok Kodja Bahari/DKB (Persero), pada Selasa (16/3/2021).

Dia menyebutkan, sistem logistik di Indonesia mesti berbasis pada kepentingan layanan yang lebih efisien, transparan, serta terintegrasi dari end to end service.

Untuk bisa bertahan ditengah kondisi saat ini, berbagai efisiensi dalam menjalankan roda bisnis di perusahan perlu dilakukan ditengah masa Pandemi Covid-19. Salah satunya yakni melalui digitalisasi atau sistem IT terintegrasi dalam layanan bisnis.

Oleh sebab itu, dibutuhkan platform logistik nasional yang mengakomodir seluruh kepentingan bisnis dan berdaya saing global 4.0 guna mendongkrak perbaikan Logistik Performance Index Indonesia.

Apalagi Pemerintah melalui kementerian terkait saat ini sudah memprogramkan yang namanya National Logistics Ecosystem (NLE). “Olehkarenanya sudah selayaknya kita semua terus mendorong supaya NLE Indonesia itu bisa diwujudkan,” ucapnya.

Platform logistik yang bertumpu pada NLE itu diharapkan memperkuat para pelaku bisnis di sektor ini dalam menghadapi persaingan global termasuk memperluas jaringan/networkingnya.

Soalnya, langkah seperti itu, sudah ditempuh para pebisnis shipping, pelabuhan maupun logistik di sejumlah negara di dunia yang secara bersama-sama kini membangun networking bisnisnya secara global.

Menurut Rudolf, seluruh elemen bisnis logistik juga mesti mengarah kesana.”Marilah kita hilangkan ego sektoral dan lain sebagainya agar national logistic ecosystem itu bisa segera terwujud,” ujarnya.(Lognews)

  • Share

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *