JAKARTA – Pelaku usaha logistik di pelabuhan Tanjung Priok memprotes keras rencana penaikkan tarif pas pelabuhan Tanjung Priok untuk kendaraan jenis truk trailer, truk gandengan, mobil bok besar dan sedang, mulai 1 Januari 2022.
“Tidak bisa suka-sukanya seperti itu menaikkan tarif jasa pelabuhan. Sementara disisi lain kita sedang fokus untuk mengesiensikan layanan logistik. Jadi urgensinya apa naik ?. Mesti ada kajian komprehensifnya, sebab hal itu bisa memacu pembengkakan biaya logistik,” ucap Ketua DPW Asosiasi Logistik dan Forwarder Indonesia (ALFI) DKI Jakarta, Adil Karim kepada logistiknews.id, pada Jumat (3/12/2021).
Dia mendesak, sebelum ditetapkan penyesuaian tarif pas Pelabuhan tersebut mesti disosialisasikan terlebih dahulu kepada seluruh pengguna jasa pelabuhan Tanjung Priok. Pihak Kantor Otoritas Pelabuhan Tanjung Priok juga mesti menyikapi hal ini.
“Jangan ujug-ujug nerbitin surat edaran kenaikan tarif seperti itu. Prosedur nya bagaimana? kok pengguna jasanya tidak dilibatkan. Ada apa ini?. ini mesti jadi perhatian serius OP Tanjung Priok, sebab terkait dengan biaya logistik, ” ucap Adil.
Berdasarkan Surat Edaran General Manager PT Pelindo Regional 2 Tanjung Priok, tarif pas pelabuhan akan naik secara bertahap yakni sebesar 50% pada 1 Januari 2022 dan akan menjadi 100% hingga akhir tahun 2022.
Sebelumnya, tarif pas pelabuhan untuk kendaraan truk dan sejenisnya tersebut hanya Rp.10.000,- untuk setiap kali masuk.
Berdasarkan Surat Edaran General Manager PT Pelindo Regional 2 Tanjung Priok No: PU.05.02/1/12/2/B.1.1/GM/C.Tpk-2021 yang ditandatangani Silo Santoso pada 1 Desember 2021, menyebutkan pemberlakuan penyesuaian tarif pas masuk pelabuhan Priok untuk kendaraan truk dan sejenisnya akan dilakukan dalam dua tahap yakni, tahap pertama-periode 1 Januari 2022 s/d 1 Juni 2022 menjadi Rp.15.000,- dan tahap kedua-periode 1 Juli 2022 dan seterusnya Rp.20.000,-.
Hingga berita ini diterbitkan, belum ada pernyataan resmi dari PT Pelindo Regional 2 Tanjung Priok, apa yang melatar belakangi penyesuaian tarif pas masuk pelabuhan di Tanjung Priok mulai awal tahun depan itu.(am)