LOGISTIKNEWS.ID – Terminal Peti Kemas (TPK) pelabuhan Teluk Bayur, Padang Sumatera Barat (Sumbar) memacu pemanfaatan fasilitas container reefer plugging di lapangan penumpukan peti kemas pelabuhan tersebut.
Plug atau reefer conector petikemas berfungsi sebagai konduktor atau alat penghantar listrik ke peti kemas reefer atau berpendingin yang berguna untuk mengalirkan aliran listrik supaya suhu pada peti kemas tersebut tetap terjaga.
Manager Area IPC TPK Teluk Bayur, Erika Sudarto menjelaskan, sebagai upaya memasarkan fasilitas reefer plug itu, pihaknya terus melakukan upaya kolaborasi dengan para pengguna jasa atau stakeholder di pelabuhan.
“Saat ini tersedia 20 unit (bok) reefer plugging di lapangan TPK Teluk Bayur. Rata-rata kini sudah bisa terpakai 12 bok dari sebelumnya hanya 7 bok. Mudah-mudahan kedepanya bisa kita optimalkan lagi. Makanya kami terus pasarkan keberadaan fasilitas tersebut,” ucap Erika, saat ditemui di kantor IPC TPK Teluk Bayur, pada Kamis (28/3/2024).
Dia mengatakan meskipun fasilitas reefer plug di TPK Teluk Bayur sudah cukup lama tersedia, namun sejak 2013 belum pernah ada penyesuaian tarif layanan tersebut.
Saat ini, tarif layanan reefer plug per-shif (8 jam) untuk peti kemas ukuran 20 feet Rp 260.000 dan Rp 390.000 untuk ukuran 40 feet.
“Fasilitas itu dapat digunakan untuk komoditi seperti ikan, buah-buahan dan sayur-sayuran maupun produk makanan dan minuman atau sejenisnya,” paparnya.
Berdasarkan data IPC TPK Teluk Bayur, arus peti kemas selama triwulan pertama tahun ini (data Januari hingga 28 Maret 2024) mencapai 24.183 twenty foot equivalent units (TEUs) atau setara 21.823 bok, dengan rincian pada Januari 7.744 TEUs (7.019 bok), Februari 9.351 TEUs (8.444 bok) dan Maret 7.088 TEUs (6.360 bok).
Pencapaian arus peti kemas sepanjang tiga bulan pertama tahun 2024 itu mengalami kenaikan ketimbang realisasi periode yang sama tahun 2023 sebanyak 23.886 TEUs atau setara 22.139 bok.
“Targetnya di triwulan pertama tahun ini TPK Teluk Bayur bisa handle 25 ribuan TEUs. Namun kalau untuk target selama 2024 sebanyak 98.286 TEUs,” ungkap Erika.
Adapun komoditi yang ditangani selama periode tersebut antara lain; semen, karet, cokelat, kelapa, palm fatty, gambir, kayu manis, kopi, batu, karton/kertas, tiang listrik, besi, polywood, rempah, ikan segar, dan general cargo.
Sejumlah pelayaran nasional pengangkut peti kemas, disebut juga menjadi market tetap yang dilayani TPK Teluk Bayur antara lain; Meratus Line, SPIL, Temas Line dan Tanto Intim Line.
“Selain itu, kami juga melayani kapal peti kemas Tol Laut yang dioperatori oleh Pelayaran Pelangi Tunggal Ika,” sergah Erika.
Bertepatan dengan menjelang Lebaran Idul Fitri 2024, dia mengatakan IPC TPK Teluk Bayur siap melayani 24/7 terhadap kapal maupun peti kemas yang dibongkar muat di fasilitas terminal peti kemas pelabuhan Teluk Bayur. [redaksi@logistiknews.id]