LOGISTIKNEWS.ID- Gabungan Importir Nasional Seluruh Indonesia (GINSI) menyatakan performa industri logam, mesin, alat transportasi, dan elektronika (ILMATE) yang selama ini mencatatkan kinerja positif, perlu terus didorong untuk mendongkrak pertumbuhan ekonomi nasional.
Wakil Ketua Umum Badan Pengurus Pusat GINSI, Erwin Taufan mengatakan, sektor ILMATE menjadi pilar penting dalam menopang industri pengolahan dan pertumbuhan ekonomi nasional.
“Kami sebagai pelaku usaha juga berkomitmen serta berkolaborasi dengan Pemerintah untuk menjaga pertumbuhan sektor tersebut,” ujar Taufan pada Selasa (7/10/2025).
Dia menjelaskan, sektor ILMATE sangat krusial dalam menopang rantai pasok manufaktur untuk mendukung aktivitas pengolahan bahan baku maupun bahan setengah jadi menjadi produk jadi.
Untuk mendukung sektor ILMATE, Pemerintah telah menerbitkan regulasi Peraturan Menteri Keuangan (PMK) No.176/PMK.011/2009 tentang Pembebasan Bea Masuk atas Impor Mesin Serta Barang dan Bahan untuk Pembangunan atau Pengembangan Industri dalam Rangka Penanaman Modal.
“Hal ini sekaligus sebagai upaya Pemerintah mendorong tumbuhnya investasi baru di dalam negeri,” ucap Taufan.
Berdasarkan data Kementerian Perindustrian (Kemenperin), pada Semester 1 tahun 2025, Sektor ILMATE mencatatkan kinerja positif. Pertumbuhan Produk Domestik Bruto (PDB) sektor ini mencapai 5,19 persen secara tahunan lebih tinggi dibanding periode yang sama tahun sebelumnya sebesar 4,89 persen.
Capaian ini diperkuat oleh lonjakan subsektor industri mesin dan perlengkapan yang tumbuh hingga 18,75 persen, tertinggi sejak tahun 2012.
Performa positif sektor tersebut tidak terlepas dari meningkatnya belanja modal pemerintah yang naik sebesar 30,37 persen dan didukung oleh kebijakan Pemerintah yang pro-industri.[am]













