PALEMBANG – Tiga BUMN Jasa Survei, yakni Biro Klasifikasi Indonesia (BKI), Sucofindo, dan Surveyor Indonesia (SI) melakukan persiapan dan sosialisasi terkait Strategi Bisnis dan Operasional Cabang dan Laboratorium BUMN Jasa Survei kepada unit operasi seluruh Indonesia.
Kegiatan ini diawali untuk area Sumatera di Palembang pada Kamis (15/4/2021), dan dijadwalkan selanjutnya untuk Kantor Cabang dan Laboratorium ketiga BUMN Jasa Survei lain di seluruh Indonesia.
Direktur Komersial Surveyor Indonesia, Widodo menjelaskan latar belakang pembentukan Holding BUMN Jasa Survei, yang merupakan program pemerintah.
Menurutnya, BUMN Jasa Survei perlu bersinergi untuk menghadapi persaingan dari para tenaga asing dan juga adanya ketidakspastian akibat disrupsi teknologi 4.0.Oleh sebab itupembentukan Holding ini merupakan strategi sekaligus solusi dalam menghadapi hal-hal tersebut.
“Diharapkan dengan holding ini, BUMN Jasa Survei dapat meningkatkan skala bisnis dan daya saing, dan menjadi global player,” ucapnya.
Direktur Komersial Sucofindo Herliana Dewi, mengatakan bahwa dengan Holding BUMN Jasa Survei ini, akan meningkatkan value yang diberikan kepada pelanggan, yaitu pelanggan akan mendapatkan pelayanan lebih komplet, baik dari segi jasa yang ditawarkan, maupun kesediaan pelayanan BUMN Jasa Survei di berbagai daerah.
Untuk selanjutnya BUMN Jasa Survei akan saling menggunakan sumber daya bersama untuk memperbesar skala bisnis dan tentunya efisiensi pada proses bisnis akan mempengaruhi harga yang ditawarkan kepada pelanggan, sehingga lebih kompetitif.
Direktur Operasi BKI, M. Cholil menegaskan, bahwa ketiga BUMN Jasa Survei ini memiliki jasa yang berbeda, kompetensi berbeda, meski ada irisan di berbagai bidang, namun hal ini dapat saling melengkapi, baik dari segi layanan jasa, kompetensi sumber daya manusia, maupun peralatan dan aset.
Dia mengatakan proses holding BUMN Jasa Survei, ini telah dimulai dengan roadmap yang cukup panjang, dimulai dari penyusunan kajian, pembahasan dan harmonisasi hasil kajian antar Kementerian.(*)