JAKARTA – Transportasi darat telah menyumbang sebesar 91 persen dari total emisi di sektor transportasi. Oleh karenanya armada trucking dimasa depan perlu dikembangkan agar ramah lingkungan.
Hal tersebut sejalan dengan program pemerintah menuju “logistik hijau’ yang dapat dimulai dari skema modernisasi angkutan truk dan integrasi transportasi logistik untuk transportasi berbasis jalan dan kereta api.
Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya Sumadi mengatakan Indonesia juga telah berkomitmen menerapkan konsep logistik hijau dalam distribusi logistik, melalui transformasi dan dekarbonisasi di sektor transportasi.
“Penerapan logistik hijau harus dilakukan untuk memberikan perlindungan terhadap lingkungan dari bahaya pemanasan global,” ujar Menhub dikutip melalui siaran pers-nya pada Kamis (29/7/2021).
Menhub mengemukakan, Kemenhub juga telah melakukan sejumlah penelitian sebagai bentuk komitmen mewujudkan logistik hijau, seperti misalnya penelitian terkait skema modernisasi armada truk dan integrasi transportasi logistik untuk transportasi berbasis jalan dan kereta api.
Melalui penelitian ini, imbuhnya, akan mengubah truk lama dengan truk yang lebih ramah lingkungan dan juga membangun transportasi jalan dan kereta api yang terintegrasi. Dengan demikian diharapkan mengurangi penggunaan energi, polusi, dan emisi rumah kaca.
Menhub menjelaskan kontribusi sektor transportasi untuk menurunkan gas rumah kaca (GRK) dilakukan melalui penerapan efisiensi energi dan penggunaan energi terbarukan.
“Misalnya saja dengan penerapan pelabuhan hijau (greenport), yang memiliki kriteria, penggunaan energi terbarukan, pengelolaan limbah, pengendalian udara, pengendalian pencemaran limbah, dan penggunaan lahan,” ucap Menhub.(*)