JAKARTA,Logistiknews – Realisasi pertumbuhan ekonomi RI sebesar 3,69% pada tahun lalu serta capaian investasi sepanjang tahun 2021, turut mendongkrak aktivitas perusahaan-perusahaan logistik di tanah air.
Oleh karenanya, meskipun situasi Pandemi Covid-19 akibat varian baru Omicron masih membanyangi saat ini, namun pebisnis logistik optimistis kinerja logistik nasional masih akan terus tumbuh pada 2022 seiring dengan meningkatnya pertumbuhan ekonomi dan investasi.
Hal itu disampaikan Ketua Umum DPP Asosiasi Logistik dan Forwarder Indonesia (ALFI) Yukki Nugrahawan Hanafi, saat Webinar PT Angkasa Pura Logistik (Aplog) Logistic Forum bertema Logistics Outlook 2022, Context Indonesia Logistics Digital, pada Rabu (16/2/2022).
“Kalau bicara Indonesia Logistik Outlook 2022 tentunya kita melihat juga pertumbuhan ekonomi kita seperti apa, lalu year on year (YOY)-nya seperti apa, kemudian asumsi pertumbuhan itu sendiri,” ujar Yukki.
Dia mengatakan, pertumbuhan ekonomi RI saat ini di topang oleh dua faktor utama yakni komsumsi yang didalamnya menyangkut daya beli masyarakat serta faktor investasi, baik PMA maupun PMDN.
Yukki menyebutkan, berdasarkan data Kementerian Investasi/Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM), bahwa realisasi investasi pada tahun 2021 mencapai Rp 901,02 triliun.Angka ini telah melampaui target dari Presiden Joko Widodo sebesar Rp 900 triliun.
Jadi, imbuh Yukki, pentingnya terus mendorong investasi dalam mendongkrak sebuah pertumbuhan ekonomi sehingga berdampak pada kegiatan logistik secara keseluruhan ditengah-tengah masyarakat.
“Dengan begitu (pertumbuhan) ekonomi maka akan ada pergerakan barang dan orang bahkan bisa membentuk sebuah kota. Kalau kita lihat misalnya di Kendari banyak tercipta kota-kota baru karena adanya smelter yang keberadaannya mampu menciptakan pergerakan barang dan logistik maupun kegiatan masyarakat setempat,” paparnya.
Yukki yang juga Chairman Asean Federation of Forwarders Association (AFFA) itu menjelaskan, melihat kinerja logistik tidak bisa dengan sepotong-sepotong tetapi harus melihatnya sebagai supply chain atau rantai pasok.
Imbas Covid-19
Yukki mengatakan, kita semua patut bersyukur lantaran meskipun ditengah situasi serba sulit akibat Pandemi Covid-19 namun pertumbuhan ekonomi Indonesia bahkan investasi masih bisa tumbuh.
“Ini patut kita syukuri karena pertumbuhan ekonomi RI tahun 2021,kita masih diatas Uni Eropa dan HongKong.Perlu diketahui karena tidak ada negara didunia yang berpengalaman dalam mengatasi kondisi Pandemi sekarang ini,” papar Yukki.
Dia juga meminta para pengusaha sektor logistik harus bisa beradaptasi dengan keadaan. “Kolaborasi dirasa penting untuk dilakukan, selain itu para pengusaha harus terbiasa mengikuti perkembangan teknologi atau digitalisasi,” ucapnya.
Direktur Operasi PT Angkasa Pura Logistik Troficiendy Suroso, pada kesempatan yang sama menungkapkan, jasa logistik di Indonesia akan terus mengalami pertumbuhan hingga lima tahun ke depan.
“Bahwa kegiatan logistik juga merupakan penyelamat bagi kegiatan bisnis di Angkasa Pura selama tahun lalu,” ujarnya.(am)