Investasi Sokong Kinerja Supply Chain, STID Diperluas hingga Kendali Bapok Jelang Puasa & Lebaran

  • Share

LOGISTIKNEWS.ID – Selama sepekan terakhir redaksi mencatat sejumlah pemberitaan dan isue strategis yang cukup menarik untuk disimak, antara lain; Pertumbuhan Investasi Diyakini Dapat Terus Mendongkrak Pertumbuhan Usaha Logistik 2022.

Selain itu dari sektor kepelabuhan, Kementerian Perhubungan mewacanakan memperluas implementasi Single Truck Identity Document (STID) ke sejumlah pelabuhan utama lainnya di Indonesia setelah implementasi STID Dinilai Sukses di Pelabuhan Tanjung Priok.

Pada penghujung pekan lalu, kabar baik datang dari Kementerian Perdagangan yang menyatakan bahwa kebutuhan masyarakat terkait bahan pokok (bapok) menjelang maupun saat Ramadahan dan Lebaran tahun ini, terkendali. Berikut rangkumannya;

Kinerja Supply Chain

Realisasi pertumbuhan ekonomi RI sebesar 3,69% pada tahun lalu serta capaian investasi sepanjang tahun 2021, turut mendongkrak aktivitas perusahaan-perusahaan logistik di tanah air dan kinerja rantai pasok atau supply chain.

Oleh karenanya, meskipun situasi Pandemi Covid-19 akibat varian baru Omicron masih membanyangi saat ini, namun pebisnis logistik optimistis kinerja logistik nasional masih akan terus tumbuh pada 2022 seiring dengan meningkatnya pertumbuhan ekonomi dan investasi.

Hal itu disampaikan Ketua Umum DPP Asosiasi Logistik dan Forwarder Indonesia (ALFI) Yukki Nugrahawan Hanafi, saat Webinar PT Angkasa Pura Logistik (Aplog) Logistic Forum bertema Logistics Outlook 2022, Context Indonesia Logistics Digital.

“Kalau bicara Indonesia Logistik Outlook 2022 tentunya kita melihat juga pertumbuhan ekonomi kita seperti apa, lalu year on year (YOY)-nya seperti apa, kemudian asumsi pertumbuhan itu sendiri,” ujar Yukki.

Dia mengatakan, pertumbuhan ekonomi RI saat ini di topang oleh dua faktor utama yakni komsumsi yang didalamnya menyangkut daya beli masyarakat serta faktor investasi, baik PMA maupun PMDN.

Perluasan STID

Direktur Lalu Lintas Angkutan Laut Ditjen Perhubungan Laut Kemenhub, Capt Mugen Suprihatin Sartoto, kepada Logistiknews.id, mengungkapkan Kementerian Perhubungan berencana mengimplementasikan program Identitas Tunggal Trucking atau Single Truck Indentity Document (STID) di sejumlah Pelabuhan lainnya di Indonesia, pasca suksesnya penerapan STID di Pelabuhan Tanjung Priok.

“Mungkin saja, dan setelah penerapan di Pelabuhan Tanjung Priok sukses, kita akan push agar dapat juga pelabuhan lainnya terapkan STID,” ujar Capt Mugen yang juga pernah menjabat sebagai Kepala Otoritas Pelabuhan Utama Tanjung Priok itu.

Dia menegaskan rencana tersebut sebagai upaya mendorong digitalisasi pada semua layanan angkutan laut dan kepelabuhan, termasuk truk logistik. “Pelabuhan-pelabuhan utama kita akan dorong ke digitalisasi semua layanannya,” ucap Capt Mugen.

Terhadap rencana itu, Asosiasi Pengusaha Truk Indonesia (Aptrindo) menyambut positif. “Bagus sekali, tentu kami sangat senang dan mendukung jika STID juga bisa diberlakukan di pelabuhan lainnya selain di pelabuhan Priok. Ini sekaligus sebagai langkah mendigitalisasikan layanan trucking  yang lebih seragam secara nasional. Kami rasa sudah seharusnya seperti itu (diterapkan dipelabuhan utama lainnya),” ujar Ketua Umum DPP Aptrindo Gemilang Tarigan.

Bapok Terkendali

Menteri Perdagangan Muhammad Lutfi memastikan pasokan barang kebutuhan pokok (bapok) untuk menghadapi puasa Ramadan dan Lebaran Hari Raya Idulfitri di wilayah Indonesia terkendali dengan harga yang terjangkau.

Hal ini diungkap Mendag Lutfi saat membuka Rapat Koordinasi Nasional Stabilisasi Harga & Ketersediaan Pasokan Barang Kebutuhan Pokok Menjelang Puasa dan Lebaran 2022/1443 H di Surabaya, Jawa Timur, pada Jumat (18/2).

“Pasokan bapok tersedia di seluruh wilayah Indonesia untuk satu setengah bulan ke depan. Meskipun terdapat beberapa kendala terkait distribusi, khususnya di wilayah terluar Indonesia untuk komoditas minyak goreng (migor),” ucap Mendag Lutfi.** (syifa)

  • Share

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *