Temas Line Respon Positif Implementasi OPS, Namun….

  • Share
Direktur Operasi PT Temas Line Tbk, Capt Japie E Tasijam, kepada wartawan pada Selasa (20/9/2022)- photo: Logistiknews.id

LOGISTIKNEWS.ID – Kementerian Perhubungan saat ini telah menerapkan kebijakan dalam pengelolaan pelabuhan di Indonesia, yaitu dengan memprioritaskan pengelolaan pelabuhan yang berwawasan lingkungan (ecoport) dengan melakukan perubahan pengelolaan pelabuhan di Indonesia.

Implementasi sumber On-shore Power Supply (OPS) adalah salah satu langkah yang dilakukan oleh Indonesia dalam hal dekarbonisasi pelayaran. OPS juga menjadi aksi mitigasi untuk mengurangi gas rumah kaca di sektor pelayaran.

Merespon implementasi OPS itu, kalangan pelaku usaha pelayaran nasional menanggapi positif lantaran penggunaan OPS dinilai bisa menghemat hingga 30% cost pelayaran yang berasal dari bahan bakar minyak (BBM).

Kendati begitu, masih ada kendala yang mesti diperhatikan sebelum OPS dimandatorikan supaya perangkat-perangkat elektronik di kapal tidak mengalami kerusakan.

“Soalnya banyak perangkat elektronik di kapal termasuk alat-alat navigasi. Mesti ada metode jangan sampai ada jeda (listrik di kapal) mati listrik walaupun sebentar, saat kapal menggunakan OPS. Jika alat navigasi kapal/ gyro kompas mati maka butuh waktu sekitar enam jam untuk hidup kembali,” ujar Direktur Operasi PT Temas Line Tbk, Capt Japie E Tasijam, kepada wartawan pada Selasa (20/9/2022).

Sebelumnya, Ditjen Perhubungan Laut Kemenhub mendukung aksi dengan memasukkan program OPS sebagai salah satu kebijakan utama.

Dirjen Hubla Arif Toha mengungkapkan, akan segera menerbitkan Surat Edaran pelaksanaan penyambungan tenaga listrik di darat sebagai kerangka hukum, lantaran OPS diyakini lebih efisien dalam biaya dan operasional kapal dan akan membawa manfaat besar pada perlindungan lingkungan.

Adapun beberapa langkah yang dilakukan sebelum menerbitkan Surat Edaran antara lain masa uji coba, pembahasan OPS, sosialisasi draft SE, kesepakatan dan sosialisasi tarif serta pemberlakuan mandatory OPS.

“Saat ini sudah terdapat 20 lokasi Pelabuhan di Indonesia yang sudah memiliki On-shore Power Supply yang dipersiapkan untuk melayani kebutuhan kapal-kapal pada saat sandar di Pelabuhan,” ujar Dirjen Hubla.[am]

  • Share

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *