Agar Berdaya Serap, Kompetensi SDM Logistik perlu Perhatikan Aspek ini..

  • Share
Wakil Ketua Umum DPP Asosiasi Logistik dan Forwarder Indonesia (ALFI) bidang Hubungan Internasional dan Pengembangan Kapsitas, Iman Gandi

LOGISTIKNEWS.ID – Peningkatan kompetensi SDM di sektor Logistik mesti memerhatikan tiga aspek krusial yakni akademik, bisnis dan goverment ditengah fenomena pertumbuhan bisnis logistik di tataran global dan domestik.

Wakil Ketua Umum DPP Asosiasi Logistik dan Forwarder Indonesia (ALFI) bidang Hubungan Internasional dan Pengembangan Kapsitas, Iman Gandi mengemukakan hingga saat ini SDM yang dihasilkan pada level akademik  masih memerlukan diklat lanjutan agar bisa terjun langsung dilapangan.

“Sebagai perwakilan pelaku bisnis yang bernaung di asosiasi, kami menilai SDM logistik pasca akademik secara konsep sudah link and match.Tetapi jika bicara kompetensi yang sudah siap dilapangan itu belum,” ujarnya, Rabu (15/2/2023).

Oleh karenanya, fakta tersebut dinilainya tidak bisa dipungkiri lantaran banyak SDM yang dihasilkan secara akademik masih harus di training oleh perusahaan-perusahaan tempatnya bekerja.

Dengan kata lain, imbuhnya, kerangka konsep peningkatan kompetensi SDM logistik selama ini sudah relatif tepat tetapi sayangnya belum sesuai harapan user (perusahaan logistik).

Apalagi, kata Iman, Presiden Joko Widodo dalam berbagai kesempatan seringkali menyampaikan soal profesionalisme SDM disemua sektor industri, termasuk industri transportasi dan logistik.

“Supaya SDM bisa langsung siap serap, semua stakeholders harus mendukung,” ucapnya.

Iman juga mengungkapkan, sebagai solusi atas persoalan tersebut, ALFI telah menyiapkan ALFI Institute. Bahkan, ALFI juga menginisiasi dan mensupport sejumlah sekolah Vokasi di Perguruan Tinggi/Universitas ditanah air dalam mengembangkan program studi (Prodi) Logistik di kampus-kampus, seperti di Universitas Diponogoro (Undip).

“ALFI institute acuannya standar internasional FIATA. Dan (modulnya) terupdate terus serta divalidasi ulang terjadwal sesuai perkembangan bisnis terkini,” paparnya.

Iman menegaskan, ALFI Institute yang memiliki Standard pendidikan berbasis UNESCAP, AFFA dan FIATA tentunya sangat mendorong bagi entry level untuk melengkapi ijazah Pendidikan Formal serta sertifikat pendamping ijazah yang dikeluarkan oleh ALFI & ALFI Institute yang berbasis kurikulum industri, agar lebih memiliki nilai tambah dan kompetensi pendidikan berstandard internasional agar lebih plug and play masuk dalam industri Logistics khususnya Logistics Service Provider/Freight Forwarding pada umumnya.

Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS) ekonomi Indonesia tumbuh 5,31 pada tahun 2022, atau lebih tinggi dibanding capaian tahun 2021 yang mengalami pertumbuhan sebesar 3,70 persen.

Dari sisi produksi, pertumbuhan tertinggi terjadi pada Lapangan Usaha Transportasi dan Pergudangan sebesar 19,87 persen.

Sementara dari sisi pengeluaran pertumbuhan tertinggi dicapai oleh Komponen Ekspor Barang dan Jasa sebesar 16,28 persen.[am]

  • Share

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *