Peti Kemas Pelindo kian Tumbuh Pasca Merger, Kini Capai 17,2 Juta TEUs

  • Share

LOGISTIKNEWS.ID – Tak Terasa, pada Oktober 2023 mendatang, merger Pelabuhan Indonesia (Pelindo) genap berjalan dua tahun.

Dirut Pelindo Arif Suhartono mengungkapkan hingga 2022 saja, nilai tambah yang diraih dengan adanya merger Pelindo mencapai Rp.1,3 Triliun,melalui cost efisiensi yang berasal dari sisi komersial, operation dan finance.

“Merger Pelindo juga telah memungkinkan adanya standarisasi end-to-end layanan pelabuhan yang terintegrasi,” ujar Dirut Pelindo pada acara Media Gathering bertema ‘Sinergi Pelindo Group Dalam Merealisasikan Value Creation Pasca Penggabungan/Merger’, di Jakarta pada Rabu (12/4/2023).

Berdasarkan data Pelindo, pada 2022 atau pasca merger arus kapal di Pelindo telah mencapai 1,2 milliar gross tonage (GT), peti kemas mencapai 17,2 juta twenty foot equivalent units (TEUs), arus barang sebanyak 160 juta Ton.

Pada 2023, imbuh Arif, Pelindo akan melakukan strategic kemitraan dan kolaborasi dengan pihak eksternal untuk melakukan pengembangan bisnis.

Strategic Partnership itu biasanya melihat dua kepentingan yakni, keuangan (dana) atau trafik (kargo). “Startegi kedepan kita akan berpartner dengan yang bisa bawa kargo,” ucap Arif.

Dirut Pelindo Subholding Pelindo Terminal Peti Kemas M Adji, menambahkan, dari 17,2 juta TEUs peti kemas yang dihandle Pelindo tersebut, sebanyak 7,9 juta TEUs diantaranya merupakan peti kemas internasional, dan sisanya merupakan domestik.

“Perbandingannya 45% internasional dan 55%-nya peti kemas domestik,” ujar M.Aji.[am]

  • Share

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *