FedEx Luncurkan Sistem Pelaporan Emisi Pengiriman

  • Share

LOGISTIKNEWS.ID – FedEx Corp. (NYSE: FDX) meluncurkan sebuah alat (tool) baru, FedEx Sustainability Insights (FSI), yang memberi pelanggan di pasar-pasar tertentu di Asia Pasifik, Timur Tengah, dan Afrika (AMEA) sebagai akses untuk mendapatkan informasi mengenai emisi pengiriman mereka dalam jaringan FedEx.

Presiden Wilayah Asia Pasifik, Timur Tengah, dan Afrika FedEx Express, Kawal Preet  mengemukakan dengan begitu pelanggan dapat menggunakan data tersebut untuk membantu membuat keputusan berdasarkan informasi tentang strategi pengiriman mereka kedepan untuk mengurangi dampaknya terhadap planet ini.

Dibuat oleh FedEx Dataworks, mesin data berbasis cloud yang inovatif ini menggunakan data jaringan FedEx hampir real-time untuk memperkirakan emisi CO2e.

“Pelanggan dapat melihat data emisi untuk setiap nomor pelacakan serta data historis agregat untuk akun mereka. Data yang ditampilkan di alat mencakup moda transportasi, jenis layanan, dan negara atau wilayah untuk semua pengiriman FedEx Express yang memenuhi syarat,”ujar Kawal Preet melalui keterangan resminya diterima Logistiknews.id, pada Selasa (4/7/2023).

Dengan keberlanjutan menjadi prioritas strategis untuk semua jenis bisnis, FedEx Sustainability Insights adalah alat yang dapat memberi pelanggan visibilitas emisi yang lebih baik dalam rantai pasokan mereka dan mendukung pelaporan dan perencanaan masa depan yang strategis.

“Pengelolaan lingkungan dan pelaporan keberlanjutan yang transparan sekarang menjadi keharusan dalam bisnis secara universal. Pada saat yang sama, konsumen juga mempertimbangkan keberlanjutan dalam pengambilan keputusan mereka untuk pembelian di e-commerce,” ucapnya.

Dia menambahkan, FedEx Sustainability Insights memberi pelanggan akses langsung ke data emisi yang mereka perlukan untuk membantu mereka memutuskan cara memenuhi harapan konsumen dan mendorong bisnis mereka sendiri serta upaya keberlanjutan kedepannya.

Penawaran baru ini, imbuhnya, melengkapi upaya berkelanjutan FedEx untuk mencapai operasional yang netral karbon pada tahun 2040.

Adapun FedEx berfokus pada bidang-bidang seperti elektrifikasi kendaraan pickup dan pengiriman FedEx; fasilitas, bahan bakar, dan armada yang lebih efisien; dan investasi dalam penangkapan karbon alami.

Dia memaparkan, wawasan keberlanjutan FedEx akan mendukung pekerjaannya untuk mencapai tujuan ini dengan memberikan wawasan tentang peluang lebih lanjut untuk efisiensi jaringan dengan wawasan dan pemodelan prediktif yang didukung data.

Adapun di AMEA, FedEx Sustainability Insights saat ini tersedia untuk pelanggan di Australia, Makau, Malaysia, Selandia Baru, Filipina, Singapura, Bahrain, Afrika Selatan, Botswana, Mesir, India, Malawi, Namibia, Eswatini/ Swaziland, Zambia, Kenya, Kuwait , Yordania, Oman, dan Nigeria.

FedEx Sustainability Insights menghitung emisi gas rumah kaca (setara CO2) menggunakan metodologi yang mengikuti Protokol Gas Rumah Kaca (GRK) World Resources Institute (WRI), sesuai dengan Kerangka Kerja Dewan Emisi Logistik Global (GLEC), dan menyertakan faktor emisi standar industri, utilitas, dan metrik operasional khusus transportasi.

“Beberapa pasar lainnya di AMEA yang memenuhi syarat akan ditambahkan dalam beberapa bulan mendatang,” ujar Preet.[am]

  • Share

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *