LOGISTIKNEWS.ID – Sejumlah alat pemindai peti kemas bertehnologi canggih (Hico-Scan) bakal dipasang di JICT dan TPK Koja. Sebelumnya, alat untuk memdeteksi fisik peti kemas dan isi yang ada didalam peti kemas itu telah terpasang di lokasi fasilitas behandle (pemeriksaan) peti kemaa kategori jalur merah di TPFT Graha Segara.
Direktur Eksekutif Graha Segara, M. Roy Rayadi mengungkapkan, rencananya di Jakarta International Container Terminal (JICT) akan dipasang sebanyak 3 unit, dan di Terminal Peti Kemas (TPK) Koja yakni 2 unit.
“Saat ini sedang dipersiapkan, Insya Allah pada Oktober mendatang sudah terpasang,” ujar Roy menjawab logistiknews.id, pada Senin (24/7/2023).
Sebelumnya, Tim Ombudsman RI juga telah melakukan kunjungan ke Pelabuhan Tanjung Priok guna melihat secara langsung aktivitas di TPFT Graha Segara yang telah menggunakan alat Hico-Scan itu.
Pemanfaatan Hico-Scan itu juga sudah melalui kesepakatan bersama antara penyedia dan pengguna jasa yakni pengelola terminal peti kemas di pelabuhan Tanjung Priok yakni PT Jakarta International Container Terminal (JICT), TPK Koja dengan pengguna jasa yakni Gabungan Importir Nasional Seluruh Indonesia (GINSI) DKI Jakarta dan Asosiasi Logistik dan Forwarder Indonesia (ALFI) DKI Jakarta.Kesepakatan bersama itu juga diketahui oleh Manajemen Pelindo Regional 2 Tanjung Priok dan Kantor Otoritas Pelabuhan Tanjung Priok.
Adapun fungsi Hico-Scan tersebut dapat mendeteksi barang apapun yang termuat dalam peti kemas secara lebih detail, dan radiasinya sangatlah kecil.
Berdasarkan data yang diperoleh logistiknews.id, selama semester I/2023 total throughput melalui Jakarta International Container Terminal (JICT) mencapai 1.006.041 twenty foot equivalent units (TEUs) atau naik 2,96% dibanding pencapaian periode yang sama tahun 2022 aebanyak 977.150 TEUs.
Sedangkan di Terminal Peti Kemas (TPK) Koja, berhasil mencatatkan produktivitas 459.087 TEUs pada Semester I/2023 atau naik sekitar 2% ketimbang periode yang sama tahun lalu 451.843 TEUs▪︎ [redaksi@logistiknews.id]