LOGISTIKNEWS.ID – Komitmen pelabuhan Tanjung Priok dalam mengefisiensikan dan melakukan percepatan layanan logistik, tidak perlu diragukan lagi.
Sejumlah langkah strategis yakni perbaikan infrastruktur maupun suprastruktur telah dilakukan oleh manajemen pelabuhan tersibuk di Indonesia itu, termasuk mendukung upaya percepatan National Logistik Ecosistem (NLE) sebagaimana yang tertuang dalam Inpres 5/2020.
“Dimana salah satu output-nya dari percepatan NLE itu sesuai dengan rekomendasi Stranas PK yakni mengoptimalkan sinkronisasi jalur kereta api (KA) petikemas di pelabuhan Tanjung Priok,” ungkap General Manager Pelindo Regional 2 Tanjung Priok, Adi Sugiri saat dikonfirmasi di ruang kerjanya pada Senin (25/9/2023).
Dia mengatakan optimalisasi pemanfaatan angkutan petikemas melalui KA pelabuhan tersebut akan meningkatan aksesibilitas Pelabuhan Tanjung Priok sehingga berdampak positif melancarkan pengiriman barang dari dan ke pelabuhan.
Baca Juga : Pelabuhan Priok telah Terbitkan 28.562 STID dan 7.648 Driver ID
Baca Juga : ALFI Dukung Reaktivasi Layanan KA Logistik Priok-Surabaya
Adi Sugiri berharap kelancaran pengiriman barang melalui moda KA juga berimbas terhadap efisiensi biaya logistik serta mengurangi tingkat kemacetan lantaran memindahkan sebagian pengiriman dari/ke pelabuhan yang selama ini menggunakan jalan raya.
Selain itu, imbuhnya, Pelabuhan Tanjung Priok juga akan merealisasikan akses langsung dari kawasan eks Inggom yang terletak di jalan Martadinata untuk bisa terintegrasi dengan kawasan pelabuhan Tanjung Priok sesuai dengan rencana induk pelabuhan (RIP).
“Mudah-mudahan tahun depan (2024) akses langsung dari eks Inggom ke pelabuhan Priok sudah bisa terealisasikan. Jadi nantinya trucking yang hendak masuk melalui Pos 1 Priok tidak perlu lagi melintasi jalan arteri eksisting (Jln Martadinata),” ucap Adi Sugiri.
Dia menambahkan, upaya memungsikan kembali atau reaktivasi fasilitas eks terminal 2 JICT, juga menjadi perhatian tersendiri manajemen pelabuhan Tanjung Priok.
Sebagaimana diketahui, rencana merevitaliasasi fasilitas eks terminal 2-Jakarta International Container Terminal (JICT-2) di kawasan pabean pelabuhan Tanjung Priok, juga pernah diungkapkan Dirut PT Pelindo Arif Suhartono beberapa waktu lalu.
Revitalisasi fasilitas tersebut yakni dengan melakukan perbaikan container yard serta pendalaman kolam dermaga eks JICT-2 dari sebelumnya -9 meter low water spring (LWs) menjadi -12 meter LWs.
Baca Juga : Sudah Setahun Merger, Pelindo Siap Revitalisasi Fasilitas eks JICT-2
Baca Juga : ALFI minta OP Priok Kawal Revitalisasi eks JICT-2, untuk Layani Domestik
Sedangkan Asosiasi Logistik dan Forwarder Indonesia (ALFI) DKI Jakarta, pernah mengusulkan revitalisasi fasilitas eks terminal 2 JICT idealnya untuk optimalisasi layanan peti kemas domestik guna menambah kapasitas terpasang, dan kelancaran arus barang maupun logistik.
Menurut Ketua DPW ALFI DKI Jakarta, Adil Karim, optimalisasi fasilitas eks JICT-2 itu sekaligus dalam rangka menyiapkan terminal khusus domestik yang lebih representatif di pelabuhan Tanjung Priok, dengan pengelolaan yang lebih profesional (dedicated) guna memberikan pelayanan terbaik kepada pengguna jasa.
Apresiasi Customer
Adi Sugiri juga menyampaikan, bahwa manajemen regional 2 Tanjung Priok akan terus meningkatkan pelayanan kepada seluruh pengguna jasa (customer) di pelabuhan.
“Kepuasan layanan bagi customer menjadi parameter kami untuk selalu meningkatkan performance terbaik di lapangan,” ujar Adi Sugiri, yang sekaligus merespon apresiasi positif dari owners Perusahaan Pelayaran Glory Navigation Co.Ltd asal Taiwan terhadap pelayanan pelabuhan Tanjung Priok saat melakukan kunjungan ke Pelabuhan Tanjung Priok Jakarta, pada akhir pekan lalu.
Kunjungan Glory tersebut selain untuk melihat secara langsung fasilitas Terminal 2 Pelabuhan Priok, juga menyampaikan apresiasi kepada Manajemen Pelindo Regional 2 Tanjung Priok yang kini dipimpin General Manager Adi Sugiri.
Baca Juga : Glory Navigation Co.Ltd, Apresiasi Fasilitas & Layanan Pelabuhan Priok
Adapun saat kunjungan ke pelabuhan Priok itu, hadir Mr. Eric Lee selaku Vice President Glory Navigation Limited, Mr. Jason Lin-Manager Markering (Steel Product), dan Ms. Alice Lin -Manager Marketing (Plywood & other cargoes).
Selain itu didampingi Ms Kelly selaku General Agentnya di Indonesia dari PT Samudera Alas Buana. Kemudian, Erwan Mulyana selaku Direktur Operasi PT Panca Lestari Perkasa, sebagai lokal agen Glory Navigation Co.Ltd, yang sekaligus mewakili Direksi dari Perusahaan Bongkar Muat (PBM) Triutama Kurnia Sejahtera.
Pihak Glory Navigation Co.Ltd juga menyampaikan ucapan terimakasih kepada manajemen Pelabuhan Tanjung Priok atas pelayanan terbaiknya lantaran kapal-kapal Glory tidak pernah delay dan kegiatan bongkar selalu berjalan lancar di pelabuhan Tanjung Priok.
Menurut Erwan Mulyana kapal Glory selalu sandar di Terminal 2 Pelabuhan Tanjung Priok dan melakukan kegiatan bongkar steel product. “Sebulan bisa 3 hingga 5 kapal yang dibongkar. Adapun kargomya dari Vietnam, China, Korea dan Taiwan. Kalau dirata-rata tiap kapal volume bongkarnya bisa 4 ribu ton bahkan pernah ada yang mencapai 17 ribu ton lebih,” ucapnya. [Akhmad Mabrori]