LOGISTIKNEWS.ID – Jumlah trucking yang teregistrasi dengan single truck identity document (STID) di Pelabuhan Tanjung Priok hingga akhir Agustus 2023 telah mencapai lebih dari 28 ribuan STID.
Berdasarkan data yang peroleh logistiknews.id dari pelabuhan Tanjung Priok, hingga periode 27 Agustus 2023 telah diterbitkan sebanyak 28.562 STID di pelabuhan tersibuk di Indonesia itu.
Hingga periode itu, tercatat 879 perusahaan trucking yang telah mengajukan Pemberitahuan Melakukan Kegiatan Usaha (PMKU) dan mendaftarkan STID di pelabuhan Tanjung Priok, dengan rincian yang telah disetujui STID nya 700 perusahaan dan perusahaan yang sudah PMKU namun belum disetujui STID-nya sebanyak 179 Perusahan.
Baca Juga : STID Priok sudah Oke, Tetapi….
Baca Juga : ALFI Berharap Tak Ada Lagi Truk ‘Odong-Odong’ Pasca STID Priok 1 Jan 2022
Selain itu, juga telah dilakukan Driver Identification Data (Driver ID) terhadap 7.648 Pengemudi/Sopir truk.
Driver ID bertujuan menyempurnakan konektivitas STID yang telah diberlakukan sebelumnya di semua fasilitas terminal di pelabuhan Tanjung Priok.
Adapun STID merupakan identitas tunggal setiap truk, dengan sistem berbasis elektronik yang terkoneksi dengan sistem IT manajemen pelabuhan yang berisi database meliputi kelayakan teknis truk dan pengemudinya, termasuk data nomor polisi kendaraan/truk serta pemilik/perusahaan angkutannya.
Setelah sukses dengan penerapan Single Truck Identity Document (STID) terhadap Trucking Peti Kemas, bagi Truk Non Peti Kemas di Pelabuhan Tanjung Priok juga mesti terkoneksi dengan sistem STID di pelabuhan Tanjung Priok.
Baca Juga : Jelang Evaluasi TBS di Pelabuhan Priok, Importir Ingatkan Ini…
Percepatan implementasi STID telah diamanatkan dalam Surat Keputusan Dirjen Perhubungan Laut Kemenhub No:803 tahun 2021, serta merujuk pada Surat Edaran Kepala Kantor Otoritas Pelabuhan (OP) Tanjung Priok No:UM 006 tahun 2021.
Kemudian pada 28 Juli 2022, Kantor OP Tanjung Priok juga telah menerbitkan Surat Edaran (SE) tentang perpanjangan dispensasi penerapan STID untuk Truk Non Peti Kemas di pelabuhan tersibuk di Indonesia itu.
Namun sayangnya, berdasarkan pengakuan sejumlah Sopir Truk yang ditemui di pelabuhan itu ternyata masih ada Pengemudi yang belum mengetahui soal program Driver ID di pelabuhan Tanjung Priok
Hal ini lantaran masih minimnya kepedulian sejumlah pengusaha truk untuk mendaftarkan atau mendorong peningkatkan kompetensi para Sopir truknya.[redaksi@logistiknews.id]