LOGISTIKNEWS.ID – PT Indonesia Kendaraan Terminal Tbk (IPCC Terminal Kendaraan / IPCC) menyampaikan paparan terkait kinerja dan prospek bisnis Terminal Kendaraan kepada investor di Bandung, pada Senin (6/11/2023).
Kegiatan ini diprakarsai oleh PT Pelabuhan Indonesia Investama (PII) yang merupakan bagian dari Pelindo Group. Adapun PII menggandeng PT Panin Sekuritas Tbk yang juga menghadirkan Kantor Perwakilan PT Bursa Efek Indonesia – Jawa Barat.
Direktur Keuangan PT Pelabuhan Indonesia (Persero) Mega Satria, pada kesempatan itu menyampaikan harapan pasca merjer Pelindo dan sangat mengapresiasi kegiatan ini yang ditujukan agar banyak investor yang semakin paham bisnis Pelabuhan, terutama Terminal Kendaraan yang menjadi bagian dari ekosistem industri otomotif nasional.
Pelindo yang awalnya masih terdiri dari Pelindo 1, 2, 3, dan 4 telah bergabung membentuk entitas besar yang mampu bersaing di kancah global. Salah satu inovasi yang dilakukan oleh Pelindo ialah single ERP yang berlaku di seluruh wilayah operasional Pelindo. Sehingga, tidak ada lagi entry barrier dan dapat menurunkan biaya logistik di Pelabuhan.
“Kami dari Pelindo sangat mengapresiasi langkah yang dilakukan IPCC bersama dengan PII dan Panin Sekuritas Tbk untuk mengenalkan perusahaan kepada para investor dengan tema acara Voice of Investor ini,” ujar Mega.
Dia mengatakan, IPCC yang saat ini menjadi bagian dari Pelindo Group menunjukan kinerjanya yang semakin baik sehingga dapat menjadi pilihan inevstasi yang menarik bagi para investor.
Pada kesempatan itu, Plh. Kepala Kantor Perwakilan PT Bursa Efek Indonesia (BEI) Jawa Barat, Achmad Dirgantara menyampaikan, BEI sangat mendukung kegiatan ini sehingga akan banyak investor yang teredukasi terkait investasi sekaligus bertemu langsung dengan emiten.
“Jika selama ini investor dan pelaku pasar transaksi saham kan hanya melihat kode saham untuk jual beli, kali ini investor dapat bertemu langsung dengan emiten yang hari ini dengan IPCC sehingga kita bisa lebih paham kegiatan bisnisnya. BEI sangat mendukung kegiatan ini sehingga akan lebih banyak investor yang teredukasi.” ujar Achmad.
Direktur PT Panin Sekuritas Tbk yang diwakili oleh Prama Nugraha, berterima kasih sekaligus setali tiga uang juga mengapresiasi inisiasi kegiatan ini agar semakin banyak investor yang paham akan emitennya.
“Kami dari Panin Sekuritas menyampaikan terima kasih kepada para nasabah dan investor yang telah hadir dalam kegiatan ini. Harapan kami, para nasabah dan investor dapat lebih paham terhadap emitennya. Kami juga menghaturkan terima kasih kepada BEI yang telah mendukung acara ini dan juga kepada Pelindo dan IPCC yang berkenan bertemu dengan para nasabah dan investor untuk menyampaikan paparan kinerjanya. Sukses selalu untuk Pelindo dan IPCC”, ujarnya.
Pasca pemberian kata sambutan dari sejumlah pihak, kegiatan dilanjutkan oleh paparan Market Outlook oleh Nico Laurens, Head of Research PT Panin Sekuritas Tbk yang menyampaikan data historis kondisi makroekonomi global dan dalam negeri serta sejumlah sentimen yang mempengaruhi kondisi tersebut.
Tidak hanya itu, Nico juga menyampaikan paparan terkait proyeksi sejumlah sektor saham yang masih menarik serta perkiraan kondisi pasar modal di tahun depan yang merupakan tahun politik.
Setelah itu, dilanjutkan oleh paparan bedah emiten yang disampaikan oleh Erman Sumirat, Pengamat sekaligus Dosen Keuangan dan Investasi SBM-ITM.
Erman mengemukakan, emiten IPCC sangat menarik untuk diinvestasikan seiring dengan kinerja fundamentalnya yang sangat baik dengan didukung oleh pertumbuhan pendapatan seiring bertumbuhnya sektor otomotif, cash rich dimana posisi kas IPCC yang sangat besar sehingga dapat melakukan berbagai ekspansi untuk meningkatkan nilai tambah perusahaan.
Nilai Tambah IPCC
Direktur Utama IPCC Sugeng Mulyadi dalam paparannya, memperkenalkan Perusahaan yang merupakan bagian dari Pelindo Group dan memiliki bisnis sebagai pengelola Terminal Kendaraan dengan berbagai fasilitas yang dimilikinya.
Dirut IPCC juga menyampaikan kinerja operasional dan keuangan yang hingga akhir September atau Sembilan bulan di tahun ini yang menunjukan angka pertumbuhan.
Tercatat sepanjang periode tersebut, sebagaimana yang telah disampaikan kepada Otoritas Jasa Keuangan (OJK) dan Bursa Efek Indonesia (BEI/IDX), dimana IPCC berhasil meraup pendapatan sebanyak Rp548,16 miliar atau naik 7,83% dibandingkan periode yang sama di tahun sebelumnya dengan nilai Rp508,34 miliar.
Adapun pada sisi EBITDA, ujar Sugeng, terdongkrak 15,07% menjadi Rp299,09 miliar di periode Sembilan bulan di tahun ini dibandingkan tahun sebelumnya sebesar Rp259,93 miliar.
“Dengan demikian, pada sisi bottom line, diperoleh Laba Tahun Berjalan IPCC ialah sebanyak Rp141,94 miliar atau naik 30,34% dari sebelumnya Rp108,90 miliar dengan nilai EPS mencapai Rp78,06 lebih tinggi dari tahun sebelumnya di angka Rp59,89,” ucap Dirut IPCC.[redaksi@logistiknews.id]