TPK Koja Alami Kepadatan R/D, Ini Penjelasan Manajemen

  • Share
TPK Koja Alami Kepadatan Layanan R/D pada Kamis pagi (25/4/2024)

LOGISTIKNEWS.ID – Kegiatan receiving dan delivery (R/D) di terminal peti kemas (TPK) Koja dikawasan pelabuhan Tanjung Priok membludak sehingga layanan di terminal peti kemas tersebut mengalami kepadatan pada Kamis pagi (25/4/2024).

Para operator trucking di pelabuhan tersibuk di Indonesia itu mengharapkan manajemen TPK dapat melakukan percepatan dan antisipasi agar kepadatan R/D bisa segera terurai dan tidak berlarut-larut.

Menurut Ketua Umum DPP Asosiasi Pengusaha Truk Indonesia (Aptrindo) Gemilang Tarigan, selama ini performance TPK Koja sudah cukup baik dan jarang dikeluhkan para pelaku usaha.

“Namun dengan kondisi yang terjadi hari ini, menunjukkan bahwa perlunya mitigasi sejak dini apabila terjadi lonjakan R/D di suatu terminal peti kemas dengan menginformasikan secepatnya kepada customer, sehingga trucking tidak bersamaan ‘berduyun-duyun’ atau berbarengan menghandle R/D di terminal peti kemas,” ujarnya kepada Logistiknews.id, pada Kamis pagi (25/4/2024).

Gemilang mengatakan, selain penambahan peralatan pendukung R/D, kinerja SDM terminal peti kemas juga perlu terus diawasi oleh manajemen supaya lebih baik.

“Saya kira adanya digatilisasi saat ini dengan STID (single truck identity document) pihak pengelola terminal peti kemas bisa mereport performance mereka secara terbuka kepada stakeholder, sehingga customer bisa mengantisipasinya dalam kondisi apapun,” ucap Gemilang.

Saat dikonfirmasi Logistiknews.id, General Manager TPK Koja Ali Mulyono mengungkapkan, bahwa kondisi kepadatan tersebut terjadi karena R/D kembali aktif setelah masa Libur Idul Fitri/Lebaran 2024, lantaran adanya pembatasan operasional trucking yang diberlakukan pada tanggal 5 s/d15 April 2024 lalu.

Kondisi TPK Koja, Mulai Terurai pada Kamis menjelang siang (25/4/2024).

“Tentu hal ini berimbas ada sedikit rush pengambilan petikemas impor dimana juga adanya penyandaran 2 kapal saat ini. Artinya, ada kegiatan receiving/delivery serta kegiatan discharging/loading di TPK Koja,” jelasnya.

Ali menegaskan, meskipun trafick di dalam terminal cukup padat, namun pihaknya memastikan bahwa kondisi alat bongkar muat dan pelayanan masih relatif normal. “Bahkan kondisi saat ini berangsur pulih,” ujar GM TPK Koja.[redaksi@logistiknews.id]

  • Share

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *