Semester I/2024, Arus Peti Kemas JICT Tumbuh 7%

  • Share
Dua Unit Quay Container Cranes Super Post Panamax terbaru di JICT

LOGISTIKNEWS.ID- Arus peti kemas melalui Jakarta International Container Terminal (JICT) selama semester I tahun 2024 mencapai 1.082.840 twenty foot equivalent units (Teus).

Pencapaian arus peti kemas selama enam bulan pertama 2024 di terminal tersibuk di Indonesia itu naik sekitar 7% jika dibandingkan periode yang sama tahun lalu yang tercatat 1.006.041 Teus.

Berdasarkan informasi yang diperoleh redaksi logistiknews pada Selasa (9/7/2024), pencapain throughput peti kemas JICT selama semester I/2024 itu berasal dari ekspor 497.754 Teus, sedangkan impor-nya 585.086 Teus.

Adapun pada periode yang sama tahun lalu, peti kemas impor-nya tercatat 550.523 Teus dan ekspor  455.518 Teus.

Baru-baru ini, PT Jakarta International Container Terminal, juga mengumumkan telah menerima layanan (service) baru bernama Asia-Indian Subcontinent 5 atau AIS5.

AIS5 merupakan gabungan (joint service) dari 3 Pelayaran, yaitu Wan Hai, Interasia Lines (IAL) dan KMTC yang dimulai pada 26 April 2024 lalu.

AIS5 menghubungkan Jakarta-Surabaya-Singapura-Port Klang(N), Mundra-Nhave Sheva-Port Klang Utara dan Jakarta.

Layanan ini akan berputar dalam 28 hari menggunakan 4 kapal pada frekwensi mingguan.

Bahkan pada kunjungan pertamanya ke Jakarta, AIS5 Service menggunakan kapal KMTC Yokohama, yakni sebuah kapal petikemas berbendera Liberia buatan tahun 2020.

Wakil Direktur Utama PT JICT Budi Cahyono yang juga membawahi Departemen Komersial bersama dengan perwakilan Pelayaran menyambut baik kedatangan kapal KMTC Yokohama di dermaga JICT, saat itu.

Budi mengatakan, sebagai tempat berlabuh, JICT selalu berupaya meningkatkan pelayanan bongkar muat peti kemas untuk dapat memenuhi kebutuhan pengguna jasa.

Service baru ini sekaligus memberikan kebanggaan atas kepercayaan customer yang terus di berikan kepada JICT.

“Dengan rute baru ini, diharapkan dapat terus memberikan kontribusi arus barang di Tanjung Priok dan tentunya meningkatkan perekonomian Indonesia” ujar Budi Cahyono.

General Manager KMTC Jakarta, M.Trisno yang hadir pada seremoni penyambutan kapal perdana AIS5 ini juga gembira atas dimulainya service baru tersebut.

“Kami berharap service ini akan calling regular dengan kapasitas bongkar muat yang maksimum”, ucapnya.

KMTC Yokohama merupakan kapal dengan Panjang 196 meter dengan lebar 32 meter dan memiliki draught 10,6 meter.

JICT, kinipun sedang berencana untuk melakukan pendalaman kolam dan penguatan dermaga yang akan selesai di tahun 2025.

Adapun seluruh alat bongkar muat di JICT telah menggunakan listrik sebagai upaya manajemen terminal peti kemas itu mewujudkan green port.[redaksi@logistiknews.id]

  • Share

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *