LOGISTIKNEWS.ID – PT Pelabuhan Tanjung Priok (PTP Nonpetikemas) memperluas bisnis layanan jasa kepelabuhanannya dengan penanganan kegiatan shorebase untuk mendukung kegiatan up stream hulu migas.
Direktur Utama PTP, Indra Hidayat Sani, mengemukakan ekpansi ini diharapkan dapat meningkatkan efisiensi operasional sehingga dapat mengurangi biaya logistik.
“Saat ini, kami telah sukses mengembangkan kompetensi operasionalnya dengan menyediakan berbagai layanan dan fasilitas operasi shorebase berstandar internasional,” ujarnya pada Rabu (14/8/2024).
Adapun layanan yang disediakan oleh PTP Nonpetikemas meliputi Open Yard untuk stacking dan staging point, Open Yard untuk Liquid Mud Plant, Open Yard untuk Dry Bulk Plant, operasi jetty 24 jam, dan Shorebase Site Office.
Selain itu, gudang dengan standar keselamatan dan keamanan tinggi, layanan alat berat, serta layanan personil shorebase bersertifikasi migas, serta workshop dan industrial hub complex.
Indra Sani mengatakan, hingga kuartal kedua tahun ini, PTP Nonpetikemas telah menangani kegiatan shorebase untuk berbagai klien domestik dan internasional dari perusahaan migas asing seperti Harbour Energy (Inggris), Mubadala Energy (Abu Dhabi), HCML (China & Australia), Conrad Energy (Singapura) dan Medco energy (Swasta National) dengan wilayah operasi di Jakarta, Lhoksumawe Aceh, dan Banyuwangi Jawa Timur.
“PTP Nonpetikemas telah menangani kegiatan shorebase mendukung kegiatan Up Stream Hulu Migas di Jakarta, Lhoksumawe Aceh, dan Banyuwangi Jawa Timur, Kami siap menerima layanan penanganan kegiatan shorebase dan membuka peluang untuk kerja sama dalam bisnis penanganan kegiatan shorebase di seluruh Indonesia,”ucapnya.
Shorebase sendiri adalah fasilitas pusat kegiatan logistik di pinggir laut yang umumnya terletak di area lini-1 dan lini-2 pelabuhan, dirancang dan dioperasikan untuk mendukung kegiatan logistik industri hulu minyak dan gas bumi, termasuk eksplorasi, pengeboran, proyek konstruksi, dan kegiatan produksi lepas pantai.
Sekretaris Perusahaan PTP Nonpetikemas, Fiona Sari Utami, menambahkan, Perseroan berkomitmen untuk memberikan pelayanan terbaik dengan mengutamakan keselamatan dan ketepatan waktu dalam setiap proses kegiatannya.
“Sebagai operator terminal nonpetikemas, PTP Nonpetikemas telah beroperasi di 11 wilayah bagian barat Indonesia yang menangani kegiatan bongkar muat kargo curah cair, curah kering, general kargo, dan lain-lain. ” ujar Fiona.
PTP Nonpetikemas juga memastikan terus melakukan proses transformasi dan standarisasi operasional dan komersial di seluruh Cabang PTP Nonpetikemas dengan mengacu pada 6 pilar transformasi yakni, Proses, SDM, Teknologi, Peralatan, Infrastruktur & HSSE.[redaksi@logistiknews.id]