LOGISTIKNEWS.ID- Ketua Asosiasi Logistik dan Forwarder Indonesia (ALFI) Provinsi Sumatera Utata (Sumut) Surianto yang akrab dipanggil Butong mengapresiasi langkah PT Pelabuhan Indonesia (Pelindo) melalui Subholding Pelindo Multi Terminal (SPMT) Belawan yang selama ini tetap memerhatikan dan menjaga kearifan dunia usaha lokal dalam aktivitas kepelabuhanan.
“Untuk aktivitas bongkar muat di pelabuhan Belawan masih pakai asas kearifan lokal dan tidak mematikan perusahaan sejenis dalam hal ini perusahaan bongkar muat (PBM) yang sejenis yang izinnya untuk itu. Bahkan kemitraan yang terjalin dengan para perusahaan jasa transportasi (JPT) juga cukup baik selama ini dengan SPMT Belawan,” ujarnya saat ditemui di kantor ALFI Sumut pada Kamis (27/2/2025).
Menurutnya, selama ini SPMT Belawan lebih banyak bekerja untuk kegiatan rool on-rool off (roro) dan curah cair, sedangkan untuk komoditi makanan ternak bisa dikerjakan oleh PBM swasta yang mempunyai izin khusus untuk bongkar muat.
“Untuk kegiatan multiporpose di Belawan, kita sharing ke SPMT berdasarkan througput oleh PBM maupun bisa melalui JPT,” ucap Butong yang juga pimpinan PBM Panca Usaha Makmur.
Dia juga menyoroti soal masalah pendangkalan alur di Belawan yang saat ini perlu dicarikan win-win solution-nya bersama. Pasalnya, kata dia, kendala alam di Belawan juga masih menjadi persoalan tersendiri.
Kemudian, kata dia, pelabuhan Belawan memerlukan akses tol langsung ke Pelabuhan untuk menghindari kemacetan di akses keluar masuk pelabuhan tersibuk di Sumatera Utara itu.
“Selain itu angkutan kereta api (KA) Sei Mangke-Belawan agar dimanfaatkan malam hari, sehingga volume yang diangkut bisa lebih banyak,” ujar Butong.[am]