JAKARTA,Logistiknews– Pelaku bisnis logistik, bongkar muat dan trucking di Indonesia menggaungkan rasa optimisme di tahun 2022 atau yang dikenal dengan tahun Shio Macan Air.
Kendati saat ini masyarakat global masih dibayangi Pandemi Covid-19 lantaran munculnya varian baru omicron.
Optimisme para pelaku usaha itu perlu diapresiasi dan diharapkan mendapat dukungan penuh dari semua pihak termasuk regulator untuk secara bersama mendongkrak pertumbuhan ekonomi nasional pada tahun ini.
Pemerintah RI juga telah menyampaikan optimistis perekonomian pada 2022 membaik dibandingkan dengan 2021. Proyeksi pertumbuhan ekonomi pada 2022 diharapkan bisa berada pada kisaran 5% s/d 5,5%. Sementara itu, Bank Indonesia memproyeksi pertumbuhan ekonomi 2022 sekitar 4,7% hingga 5,5%.
Menurut Ketua Umum DPP Asosiasi Pengusaha Truk Indonesia (Aptrindo) Gemilang Tarigan, bisnis trucking di tahun 2022 diyakini bisa bergerak tumbuh seiring mulai membaiknya kondisi perekonomian nasional sejak kuartal ketiga tahun lalu.
Meskipun begitu, Chairman Asean Trucking Federation (ATF) itu berharap munculnya varian baru virus corona (Omicron) didalam negeri saat ini bisa ditekan dan dikendalikan supaya tidak berdampak buruk bagi ekonomi nasional.
“Kalau melihat target pertumbuhan ekonomi pada 2022 yang sudah ditetapkan Pemerintah, kami sebagai pelaku usaha trucking logistik juga berharap bisnis truk bisa ikutan tumbuh sekitar 3 – 5 persen tahun ini,” ucap Gemilang, kepada Logistiknews, baru-baru ini.
Ketua Umum DPP Asosiasi Logitik dan Forwarder Indonesia (ALFI) Yukki Nugrahawan Hanafi mengatakan selain hilangkan ego sektoral, inovasi dan kolaborasi menjadi kunci penguatan sektor logistik nasional.
Langkah Inovasi dan kolaborasi serta membangun rantai pasok berbasis digital untuk meningkatkan daya saing, menjadi hal penting dalam penguatan industri logistik nasion saat ini dan masa mendatang.
Menurutnya, ditengah situasi Pandemi Covid-19 dan kondisi pasar di Indonesia yang dinamis saat ini, kolaborasi sektor logistik membutuhkan dukungan dari berbagai pihak, termasuk Kementerian dan Lembaga, seperti Kementerian Perhubungan (Kemenhub), Perindustrian, Perdagangan dan Kementerian Keuangan (Kemenkeu).
“Sejak beberapa waktu silam, ALFI terus mendorong dan menjadikan logistik Indonesia lebih kompetitif, dinamis dan inovatif. Kami juga berharap agar anggota ALFI dapat terus berkolaborasi dengan semua pihak, karena kolaborasi adalah kunci untuk menjadikan logistik Indonesia yang lebih kompetitif dan inovatif,” ujar Yukki belum lama ini.
Dia juga menegaskan, ALFI juga mengapresiasi upaya Pemerintah RI yang terus memperkuat pertumbuhan ekonomi digital di kawasan perdesaan. Menurutnya, hal ini akan semakin mempermudah transaksi digital yang dilakukan masyarakat hingga ke pelosok-pelosok wilayah desa di Indonesia.
Selama Pandemi Covid-19 masyarakat mulai beralih memanfaatkan berbagai platform e-commerce dalam memenuhi kebutuhannya.
“Oleh karenanya, pelaku bisnis logistik perlu segera melakukan adaptasi terhadap perubahan, jika tidak ingin di libas perkembangan perdagangan maupun tuntutan masyarakat dan prilaku konsumen yang kinipun bertransformasi sangat cepat memanfaatkan digitalisasi,” tandas Yukki yang juga Chairman Asean Federation of Forwarder Association (AFFA).
Oleh sebab itu, imbuhnya, transformasi digital yang dilakukan oleh sektor logistik merupakan sebuah keharusan dan dinilai bisa menjadi katalis untuk bisa bertahan hingga melakukan berbagai ekspansi terutama selama terjadinya pandemi Covid-19 hingga sekarang ini.
“Perusahaan logistik yang tidak mau melakukan perubahan itu, dampaknya bisa tutup. Apalagi peluang bisnis perusahaan jasa kirim maupun e-commerce kian moncer seiring dengan maraknya aktivitas belanja daring masyarakat selama masa Pandemi ini,” tuturnya.
Broker Kapal
Sementara itu, Pengurus Indonesia Shipbrokers Association (ISBA) Reinhard LB Tobing, justru mengapresiasi rencana Pemerintah RI melalui Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan yang meminta agar anak usaha PT Perusahaan Listrik Negara (Persero), PLN Batubara, dibubarkan.
“Bagus dengan rencana PLN Batubara dibubarkan dan pembelian batubara dikembalikan ke CIF seperti dulu,” ucap Reinhard, kepada Logistiknews, pada Senin (11/1/2022).
Seperti diberitakan, Menko Luhut bakal membenahi banyak soal pemasokan batu bara ke perusahaan setrum negara. Mulai dari pembelian yang harus dari perusahaan tambang batu bara dan bukan trader, hingga skema pembelian yang tidak lagi Free on Board atau FOB dan harus secara Cost, Insurance and Freight atau CIF.
Bongkar Muat
Optimisme bisnis pada 2022 juga dikemukakan Ketua Umum DPP Asosiasi Perusahaan Bongkar Muat Indonesia (APBMI) Juswandi Kristanto.
“Bagi PBM jika perdagangan dan perekonomian nasional bisa berjalan baik dan tumbuh otomatis kegiatan PBM juga akan tumbuh,” ujar Ketua Umum DPP APBMI Juswandi Kristanto, kepada Logistiknews, pada Senin (10/1/2022).
Juswandi mengatakan, APBMI akan melakukan konsolidasi eksternal dengan Badan Usaha Pelabuhan/Pelindo (BUP) sebagaimana yang diamanatkan dalam Peraturan Menteri Perhubungan RI Nomor PM 59 Tahun 2021 Tentang Penyelenggaraan Usaha Jasa Terkait Dengan Angkutan di Perairan.
“Sesuai dengan beleid itu, PBM dan BUP harus bekerjasama khususnya dalam melakukan kegiatan bongkar muat di dermaga konvensional dan multipurpose. Hal ini yang akan dikonsolidasikan dan bila perlu kami (DPP) akan melaksanakan roadshow ke beberapa pelabuhan Pelindo di daerah-daerah,” ucapnya.(*)