Kemendang Dorong Eksportir Maksimalkan IA-CEPA

  • Share
Menteri Perdagangan Muhammad Lutfi mendampingi Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) saat menerima kunjungan Perdana Menteri Australia Anthony Albanese, di Istana Kepresidenan Bogor, Jawa Barat, pada Senin (6/6). (Photo: Kemendag)

LOGISTIKNEWS.ID – Kementerian Perdagangan (Kemendag) terus mendorong para pelaku usaha dan eksportir untuk memaksimalkan pemanfaatan implementasi Persetujuan Kemitraan Ekonomi Komprehensif Indonesia Australia (Indonesia-Australia Comprehensive Economic Partnership Agreement/IA-CEPA).

Menteri Perdagangan Muhammad Lutfi mengemukakan, jika dimanfaatkan dengan baik, IA-CEPA dapat mendorong perdagangan kedua negara sekaligus meningkatkan ekspor Indonesia ke Negeri Kanguru tersebut.

Hingga Maret 2022, nilai total perdagangan Indonesia dan Australia tercatat sebesar USD 2,79 miliar, atau turun 2,31 persen dibanding periode yang sama tahun sebelumnya. Sementara pada 2021, perdagangan kedua negara tercatat sebesar USD 12,6 miliar, naik 76,84 persen dibandingkan tahun 2020 sebesar USD 7,15 miliar.

Adapun ekspor nonmigas utama Indonesia ke Australia diantaranya produk bagian elektronik, kayu tropis, pupuk, besi baja, serta emas. Sedangkan impor Indonesia dari Australia di antaranya biji besi dan konsentratnya, batu bara bitumen, gandum dan meslin, biji besi, serta gula.

Implementasi IA-CEPA merupakan satu diantara isu yang diangkat pada pertemuan bilateral antara Presiden Joko Widodo (Jokowi) dengan Perdana Menteri Australia Anthony Albanese, di Istana Kepresidenan Bogor, Jawa Barat, pada Senin (6/6/2022).

Mendag Lutfi menyampaikan kembali pernyataan Presiden Joko Widodo agar pemanfaatan terhadap IACEPA dapat dioptimalisasi, sehingga perluasan akses pasar, peningkatan standardisasi dan ekosistem sektorsektor industri unggul, serta peningkatan keterampilan dan pelatihan untuk sektor strategis, dapat terlaksana dengan baik.

Pada pertemuan tersebut, lanjut Mendag Lutfi, Presiden Jokowi berharap Australia dapat memberikan perhatian khusus dalam pembukaan akses untuk produk-produk unggulan dan bernilai tambah, seperti otomotif.

Sebelumnya, Presiden Jokowi juga telah melepas ekspor pertama kendaraan buatan Indonesia ke Australia pada Februari lalu.

Menurut Presiden Jokowi, capaian ini semakin memberikan kepercayaan terhadap kualitas produk-produk Indonesia dan membuka akses bagi produk-produk Indonesia lainnya.(syf)

  • Share

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *