LOGISTIKNEWS.ID – Sektor logistik dan transportasi barang merupakan bisnis prospektif di Indonesia. Berdasarkan data Badan Pusat Statistik pada tahun 2022, pasar logistik Indonesia memberikan kontribusi kepada PDB sebesar 12,40 persen atau Rp 2.428,9 triliun.
Nilai tersebut merupakan jumlah yang signifikan walaupun situasi dunia yang mengalami resesi global dan Pandemic Covid-19 yang berkepanjangan.
Sektor logistik juga sangat berperan dalam pemulihan ekonomi, dimana pada tahun 2021 berdasarkan data Badan Pusat Statistik mencatat produk domestik bruto (PDB) atas dasar harga berlaku (ADHB) sektor pergudangan dan jasa penunjang angkutan, termasuk pos dan kurir mencapai Rp141,53 triliun.
Kepala Pusat Pengembangan SDM Perhubungan Darat, Drs Nahduddin. M.sc, mengemukakan Logistic dan Freight Forwarder atau yang lebih kenal sebagai Logistics Service Providers (LSP) adalah badan usaha penyedia jasa transportasi logistik yang merupakan salah satu aktor penting dalam manajemen Logistik dan rantai pasok.
“Peran ini sangat strategis yaitu mengatur semua yang mengatur tata laksana pergerakan dan arus barang di Pelabuhan serta simpul transportasi lainnya,” ujarnya saat Pembukaan Pelatihan Basic Logistics and Freight Forwarding, Pusat Pengembangan SDM Perhubungan Darat Tahun 2023.
Turut hadir pada kesempatan itu, Kepala Bidang Pendidikan, Dr. Siti Maimunah, S.Si., M.S.E., M.A, Direktur ALFI Institute M.Supriyanto, SE, MM, CPSCM, Mewakili DPP ALFI yang juga Ketua ALFI DKI Jakarta, Adil Karim SE,CPSM, serta para peserta pelatihan.
Nahduddin juga menyampaikan terimakasih kepada Direktur PTDI-STTD atas dukungan tempat dan fasilitas dalam penyelenggaraan kegiatan ini serta kepada narasumber dari ALFI Intitute sehingga Pusat Pengembangan SDM Perhubungan Darat dapat bekerjasama dalam menyelenggarakan pelatihan tersebut.
Dia menjelaskan, LSP juga berperan dalam mengelola transportasi logistik bagi para stakeholder yang melibatkan Freight Forwarder and logistic di dalam prosesnya termasuk berhubungan dengan operasional moda transportasi dan multimoda, pengurusan dokumen, pergudangan dan asuransi barang serta keterlibatan dengan pihak lain dalam melaksanakan pergerakan barang baik dalam negeri maupun internasional.
Guna memahami tugas, fungsi, tanggung jawab dan praktek-praktek umum sebuah perusahaan dan pelaku Logistik, imbuhnya, maka perlu adanya pelatihan yang khusus mendalami operasional Logistik agar seluruh stakeholder logistik dan rantai pasok bisa memahami operasional Freight Forwarder & logistic, dan tentunya ikut mengambil peran dan melakukan fungsinya masing-masing guna tercapainya logistik nasional yang efisien.
National Logistic Ecosystem
Pemerintah Indonesia pada tahun 2020 sesuai dengan instruksi Presiden tahun 2020 melalui NLE (National Logistic Ecosystem) berupaya mengintegrasikan platform dalam rangka upaya untuk melakukan simpifikasi dan connectivitas berbagai pihak terkait dalam bidang logsitik secara nasional maupun internasional.
Disisi lain pengetahuan dan informasi yang harus dimiliki harus mampu mengikuti standard dan perkembangan industri logistik yang diakui di tingkat regional dan internasional.
Untuk itu, kata Nahduddin, faktor Ketersediaan dan Kualitas Tenaga Kerja bidang logistik merupakan salah satu faktor yang sangat penting dalam meningkatkan peran dan eksistensi Freight Forwarding Nasional.
“Hal tersebut mampu kita wujudkan dalam Pengembangan Sumber Daya Manusia melalui jalur pendidikan dan pelatihan yang berbasis kurikulum terhadap permintaan industri sektor logistik,” ujarnya.
Menurutnya, kegiatan Freight Forwarding, Multimoda Transport & Logistics harus dapat memberikan jasa dengan biaya yang Reasonable dan kecepatan Delivery yang dapat diandalkan dengan dukungan dari SDM yang professional dan inovatif agar mampu menemukan langkah-langkah dalam rangka optimalisasi, efektifitas dan efisiensi pada pengelolaan usaha pergerakan arus barang.
Hal ini sejalan dengan masuknya perdagangan bebas yang berimplikasi pada kesempatan kerja bagi Taruna/Taruni matra darat. Untuk itu permberdayaan kualitas SDM dalam bidang Freight Forwarding & Logistic menjadi komponen penting dan prioritas.
“Pengembangan kompetensi mutlak diperlukan agar para lulusan Perguruan Tinggi Matra Darat dapat bersaing secara terbuka dan kompetitif,” tutunya.
Dia menambahkan, dengan telah ditandatanganinya “ASEAN Agreement On Multimoda Transport dan ASEAN Single Windows dan MEA (Masyarakat Ekonomi ASEAN” serta lahirnya PP No. 8 Tahun 2012 tentang Angkutan Mutimoda, Permenhub RI perubahan keempat No. 130 Tahun 2016, Permenhub 74 tahun 2016, serta Permenhub 49 Tahun 2017 juncto 59/2021 serta perkembangan sistem logistik akan berimplikasi pada terbukanya kesempatan kerja dan persaingan yang semakin kompetitif dengan negaranegara lain yang padat tenaga kerja dan teknologi.
“Untuk itu pentingnya pemberdayaan kualitas Sumber Daya Manusia Nasional menjadi krusial dalam menentukan salah satu kunci keberhasilan logistik,” ujarnya.
Nahduddin menjelaskan, salah satu tugas dan fungsi Pusat Pengembangan SDM Perhubungan Darat adalah pembinaan tenaga pendidik dan kependidikan di bidang transportasi darat dan perkeretaapian.
Sejalan dengan hal tersebut, Pusat Pengembangan SDM Perhubungan Darat melaksanakan pelatihan Basic Logistics and Freight Forwarding (UNESCAP Standard) bagi tenaga pendidik di Perguruan Tinggi di lingkungan Pusat Pengembangan SDM Perhubungan Darat dalam rangka menjawab tantangan global bidang transportasi dan logistik.
UNESCAP Standard
Ketua Umum DPW ALFI DKI Jakarta, Adil Karim mengatakan, atas nama DPP ALFI & ALFI Institute mengucapkan terima kasih atas kepercayaan dan dukungannya dari BPSDM Kemenhub RI dan PPSDM Perhubungan Darat dalam upaya peningkatan kualitas dan capacity building SDM Logistics Perhubungan Darat melalui Program Pendidikan Basic Logistics & Freight Forwarding Course (UNESCAP Standard) dalam bidang Freight forwarding & Logistics guna melengkapi pengetahuan serta perkembangan dan perubahan industri Logistik yang dinamis.
ALFI sebagai Asosiasi dan mitra pemerintah mendukung upaya pengembangan SDM Unggul dalam bidang Transportasi dan Logistik yang terintegrasi sehingga pemahamam kepada setiap rantai mobilitas pergerakan barang menuju konsep tatanan perubahan yang sangat signifikan dan dinamis.
“Termasuk perkembangan Teknolog (IT), Infrastruktur serta peluang dalam pengembangan usaha dan juga perilaku konsumen yang berubah dalam tatanan Logistik baik di ASEAN maupun global,” ujar Adil.
ASEAN melalui konektivitas diseluruh negara ASEAN tidak hanya berupaya meningkatkan mobilitas pergerakan barang, seemles document tetapi mendukung secara paralel peran SDM profesional tanpa batas sehingga konektifitas ASEAN dan global membuka pelaku kompeteni SDM melalui Pendidikan yang berstandard ASEAN, Regional Asia pacific melalui UNESCAP dan juga FIATA dalam tatanan pendidikan global.
Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS) ekonomi Indonesia tumbuh 5,31 pada tahun 2022, atau lebih tinggi dibanding capaian tahun 2021 yang mengalami pertumbuhan sebesar 3,70 persen. Dari sisi produksi, pertumbuhan tertinggi terjadi pada Lapangan Usaha Transportasi dan Pergudangan sebesar 19,87 persen.
Sementara dari sisi pengeluaran pertumbuhan tertinggi dicapai oleh Komponen Ekspor Barang dan Jasa sebesar 16,28 persen
Untuk itu, kata Adil, salah satu upaya mendorong penguatan di sektor logistik adalah konsep peningkatan kompetensi SDM Logistik yang saat ini sudah relative tepat akan tetapi tapi harapannya adalah sesuai dengan kualitas outputnya adalah harapan user atau perusahaan pemangku kepentingan logistik, yang tentunya diharapkan dari sisi peningkatan profesional SDM di semua sektor Logistik termasuk industri, transportasi dan Logistik yang terintegrasi.
Adil mengatakan, melalui Pelatihan Teknis Kompetensi Operasional BPSDM Kemenhub RI dan PPSDM Perhubungan Darat melalui program ini, diharapkan memiliki inovasi dan nilai tambah dalam upaya membangun sektor Logistik transportasi Darat yang terus dikembangkan guna kemajuan industri logistik Indonesia pada umunya.
“Sehingga industri Indonesia menjadi pemain-pemain Logistik yang berstandard ASEAN dan global,” ucap Adil Karim.
Sebagai informasi, ALFI & ALFI Institute memiliki program Pendidikan yang berstandard ASEAN melalui AFFA serta standard FIATA dalam Pendidikan Logistik dan rantai pasok global yag mendorong wawasan dan pemahaman bagi industri logistik di tanah air setara dengan pelaku-pelaku logistik di dunia.[am]