LOGISTIKNEWS.ID – Kinerja Terminal Petikemas (TPK Koja) semakin membanggakan. Sebagai salah satu terminal peti kemas tersibuk di kawasan Pelabuhan Tanjung Priok, TPK Koja mencatat pencapaian sejarah yang luar biasa dalam industri logistik Indonesia.
Bahkan, pada bulan Juli 2023, TPK Koja berhasil menangani sebanyak 87 ribu twenty-foot equivalent units (TEUs), sehingga menjadikan bulan tersebut sebagai bulan tersibuk dalam sejarah terminal ini selama tiga tahun terakhir.
General Manager TPK Koja, Indra Hidayat Sani mengemukakan, keberhasilan ini menandai kinerja yang luar biasa dari TPK Koja, yang telah terus berupaya untuk meningkatkan efisiensi operasional dan pelayanannya kepada pelanggan.
Baca Juga : Kinerja Stabil, Arus Peti Kemas JICT & TPK Koja Semester I/2023 Tumbuh 2%
TPK Koja merupakan salah satu pelabuhan utama di Indonesia yang melayani ekspor impor dan berperan penting dalam menghubungkan aktivitas perdagangan Indonesia dengan pasar internasional.
Indra Hidayat Sani menyatakan kebanggaannya dan bersemangat atas pencapaian tersebut dan melihat pencapaian ini sebagai bukti komitmen TPK Koja untuk memberikan pelayanan terbaik kepada pelanggan.
“Angka 87 ribu TEUS ini mencerminkan dedikasi tim kami yang bekerja keras dan kolaborasi yang erat dengan mitra bisnis kami,” ujar Indra Hidayat Sani didampingi Sekretaris TPK Koja Safuan, kepada Logistiknews.id, saat ditemui di ruang kerjanya pada Rabu (11/10/2023).
GM TPK Koja mengatakan, peningkatan kinerja ini tidak hanya berdampak positif pada TPK Koja sendiri, tetapi juga pada ekonomi Indonesia secara keseluruhan.
Dengan pertumbuhan perdagangan internasional yang terus meningkat, kemampuan TPK Koja untuk menangani volume barang yang besar adalah aset berharga bagi negara ini.
Selain itu, imbuhnya, TPK Koja juga telah melakukan investasi dalam infrastruktur dan teknologi untuk mendukung pertumbuhan ini. Sejumlah rencana investasi dimasa mendatang di TPK Koja juga telah dipersiapkannya antara lain; 3 unit Container Cranes (CC) jenis super post panamax, 10 unit head truck dan rubber tyred gantry cranes (RTG) elektrik.
Baca Juga : Wamen Naker Kunjungi JICT & TPK Koja, Beleid Tata Kelola TKBM Disinkronisasikan
Selain itu, telah dilakukan peningkatan tata kelola informasi dan tehnologi (IT) dan IT Security, untuk mengantisipasi risiko serangan cyber dan ancaman IT lainnya.
Kemudian, dilakukan perkuatan fasilitas infrastruktur seperti dermaga, dan fasilitas lainnya untuk memastikan kelancaran operasi.
“Dengan capaian sejarah ini, Terminal Petikemas Koja menunjukkan bahwa pencapaian 87 ribu TEUS ini tidak hanya memotivasi mereka untuk terus meningkatkan pelayanan, tetapi juga menjadi inspirasi bagi seluruh sektor maritim di Indonesia untuk terus berkembang dan berinovasi,” ucap GM TPK Koja.[redaksi@logistiknews.id]