LOGISTIKNEWS.ID – Kepala Kantor Syahbandar dan Otoritas Pelabuhan (KSOP) Panjang Amrul Adriansyah, mengungkapkan tumpahan minyak akibat insiden kapal petikemas yang membentur fasilitas dermaga di TPK panjang.di pelabuhan Panjang-Lampung, sudah bisa teratasi.
Redaksi Logistiknews.id, sebelumnya menerima informasi mengenai insiden pada 19 Desember 2023, sekitar pukul 23:45 Wib, dimana kapal Seaspan Lumaco yang saat proses sandar, lambung kiri kapal terbentur dengan fender atau spatbor pembatas dermaga di TPK Panjang, hingga terjadi tumpahan oil/minyak di sekitar lokasi.
“Ada tumpahan minyak namun tidak banyak dan sudah cepat ditangani oleh Pelindo Panjang dengan mengeluarkan peralatan oil boom-nya sehingga tidak menyebar kemana-mana. Dan sudah juga dilaksanakan penyedotan. Insha Allah sudah aman,” ujar Amrul kepada Logistiknews.id, Kamis malam (21/12/2023).
Dia juga mengatakan, tidak ada antrean kapal di pelabuhan maupun TPK Panjang pasca insiden tersebut.
“Kapal tersebut baru datang kemarin (19 Des) dan hari ini akan keluar ke achorage area bukan dalam rangka isolasi karena kapal tersebut sudah laik layar yang dibuktikan dengan survey statement dari pihak DNV atau lembaga klasifikasi kapal. Jadi, sementara saja di anchorage area dan selepas itu langsung ke destinasi berikutnya,” tegas KSOP Panjang.
General Manager (GM) Pelindo Regional 2 Panjang Imam Rahmiyadi, juga memastikan tak ada antrean kapal di pelabuhan maupun terminal peti kemas (TPK) Panjang pasca insiden itu.
“Kini sudah dipasang oil boom atau alat untuk penanganan jika terjadi tumpahan minyak di perairan di lokasi insiden tersebut,” ujar Imam, pada Kamis Siang (21/12/2023).
Dia juga menegaskan telah berkordinasi dengan Kantor Syahbandar dan Otoritas Pelabuhan (KSOP) Panjang, Pengelola Terminal Peti Kemas (IPC TPK Panjang) dan perwakilan pemilik kapal untuk menyelesaikan masalah itu dengan menyiapkan berita acara insiden tersebut.[redaksi@logistiknews.id]
