Aptrindo & PT KBN Beraudiensi, Bahas Kelancaran Logistik

  • Share
Dirut PT Kawasan Berikat Nusantara/KBN (Peraero) Alif Abadi (jas hitam) didampingi Direktur Keuangan PT KBN Ari Henryanto (paling kiri) dan Direktur Operasional PT KBN Satrio Witjaksono (paling kanan), saat beaudiensi dengan Aptrindo yang hadiri oleh Ketua Umum DPP Aptrindo Gemilang Tarigan dan Wakil Ketua Umum DPP Aptrindo bidang Kepelabuhanan Gagan Gartika, di Kantor Pusat KBN Cakung (12/4/2021)

JAKARTA – Asosiasi Pengusaha Truk Indonesia (Aptrindo) dan PT Kawasan Berikat Nusantara /KBN (Persero) beraudiensi, dalam rangka membahas solusi mengurai kemacetan di wilayah Jakarta Utara yang kerap terjadi menjadi perhatian banyak kalangan masyarakat, pelaku usaha maupun stakeholders.

Salah satu pembahasan yang mengemuka dalam audiensi yang dilakukan di Kantor Pusat KBN yang berada di Kawasan Cakung Cilincing pada Senin (12/4/2021) itu yakni soal penyiapan fasilitas atau buffer trukcking untuk konsolidasi ekspor di areal KBN Cakung Cilincing.

Hadir pada pertemuan itu, Dirut PT KBN Alif Abadi, Direktur Keuangan PT KBN Ari Henryanto, Direktur Operasional PT KBN Satrio Witjaksono. Adapun Aptrindo hadiri oleh Ketua Umum DPP Aptrindo Gemilang Tarigan dan Wakil Ketua Umum DPP Aptrindo bidang Kepelabuhanan Gagan Gartika.

Dirut PT KBN, Alif Abadi mengatakan pihaknya mengapresiasi komunikasi yang dibangun guna mencari solusi kemacetan demi kelancaran arus logistik di wilayah Jakarta Utara itu.

“Harapannya pertemuan ini sebagai silaturahmi dan menjalin komunikasi yang lebih baik, semoga bisa memberi manfaat buat kita semua untuk mencari solusi soal kemacetan dan kelancaran logistik di wilayah Jakarta Utara,” ujarnya.

Ketua Umum DPP Aptrindo Gemilang Tarigan, audiensi dalam rangka menjajaki memanfaatkan fasilitas KBN untuk buffer truk khususnya sebelum truk melayani kegiatan ekspor melalui pelabuhan Tanjung Priok.

“Kami rasa kalau ada buffer trukĀ  untuk pelabuhan Priok dari arah Timur itu cocok lokasinya di Cakung Cilincing atau di KBN. Kalau yang dari arah barat sudah ada di di Jalan Martadinata Ancol,” ujarnya.

Gemilang menyebutkan pergerakan trucking dari dan ke Pelabuhan Tanjung Priok mencapai 7000-8000 unit perhari dan 70%-nya berasal dari arah Timur yakni Bekasi, Cikarang, Bandung serta Jawa Barat dan Sekitarnya.

  • Share

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *