JAKARTA – Asosiasi Perusahaan Bongkar Muat Indonesia (APBMI) akan menggelar Musyawarah Nasional (Munas) ke VIII di Jakarta pada 26-28 Oktober 2021.
Munas tersebut akan diikuti lebih dari 400-an perusahaan bongkar muat (PBM) diseluruh wilayah Indonesia anggota asosiasi itu yang sekaligus akan melakukan pemilihan secara langsung Nahkoda asosiasi tersebut untuk periode 5 tahun kedepan.
Sebagaimana diketahui, Chief Executive Officer/CEO Tubagus Group, H.M. Fuadi, sebelumnya terpilih sebagai Ketua Umum DPP Asosiasi Perusahaan Bongkar Muat Indonesia (APBMI) periode 2016-2021 melalui Musyawarah Nasional (Munas) ke-VII APBMI yang dilaksanakan pada Kamis 27 Oktober 2016 di Kota Padang Sumatra Barat.
HM Fuadi mengungkapkan, sebelum Jadwal Munas ke VII dilakukan akan dilaksanakan pra-Munas di hari pertama dengan sejumlah agenda pembahasan yang merupakan usulan dari seluruh anggota APBMI di daerah-daerah.
Saat ini, imbuhnya, DPP APBMI sudah menginventarisir sejumlah usulan maupun masukan dari daerah-daerah dalam rangka terus memajukan APBMI dan menjadikan PBM bisa berkolaborasi dengan berbagai stakeholders termasuk dengan BUP/Pelindo.
“Tetapi semua usulan tersebut belum bisa kami publish ke publik. Nanti akan dibahas pada Pra-Munas dan keputusan sepenuhnya berada di tangan anggota. Kalau tidak ada kata mufakat kita lakukan musyawarah melalui voting,” ungkap Fuadi, pada Rabu (8/9/2021).
Siap Maju Lagi
Sebagai inchumbent, HM Fuadi mengatakan dirinya siap maju kembali sebagai Ketua Umum DPP APBMI untuk periode lima tahun kedepan jika aspirasi daerah-daerah dan PBM anggota APBMI menginginkannya.
“Sebagai inchumbent saat ini saya nyatakan saya bersedia, dan akan menjalankan sebaik-baiknya jika dititipi amanah kembali untuk memimpin APBMI ini periode lima tahun kedepan,” ucapnya.
Diapun berharap APBMI tetap solid dan bisa lebih meningkatkan sinergi antara para pengurus di pusat dan di daerah-daerah.
Fuadi juga mendukung soal penerapan single billing pada kegiatan layanan bongkar muat di pelabuhan ketimbang PBM melakukan banting tarif pelayanannya.
“Makanya sebagai Ketum APBMI saya gak perlu jadi ‘rambo’ atau merasa kuat-kuatan dengan BUP atau Pelindo, tetapi justru kita semua bisa saling merangkul dan bersinergi agar tercipta layanan pelabuhan yang lebih baik dan efisien,” ujar Fuadi.(*)