SEMARANG – Kongres Nasional Ke XI – Dewan Pemakai Jasa Angkutan Indonesia (Depalindo) yang dilaksanakan di Semarang Jawa Tengah pada Kamis (18/11/2021) secara aklamasi memilih kembali sekaligus memercayakan kepemimpinan Depalindo untuk periode 2021-2025 kepada Toto Dirgantoro.
Aklamasi tersebut dicapai setelah seluruh laporan kepengurusan Depalindo 2017-2021 yang juga dipimpin Toto Dirgantoro diterima secara bulat oleh seluruh seluruh anggota asosiasi pendiri maupun asosiasi anggota dan peserta kongres yang hadir.
“Saya menyampaikan terimakasih kepada semua peserta kongres yang telah menerima pertanggungjawaban kami selaku pengurus Depalindio 2017-2021. Sekaligus terimakasih atas kepercayaan yang diberikan secara aklamasi yang meminta saya untuk memimpin kembali Depalindo untuk periode 2021-2025,” ujar Toto Dirgantoro, kepada logistiknews.id, usai Kongres tersebut.
Dia mengatakan, akan terus berupaya menjalankan amanah untuk memajukan Depalindo sebagai organisasi yang berkecimpung di kancah nasional maupun internasional.
“Depalindo akan tetap komitmen berperan aktif dalam mewujudkan pertunbuhan perekonomian nasional, serta mendorong terciptanya kelancaran arus barang dan biaya logistik nasional yang efisien,” ucap Toto.
Kongres Nasional ke XI Depalindo itu juga diisi dengan dialog interaktif antara stakeholders terkait dan regulator (pemerintah) dengan mengusung tema ‘Peluang dan Hambatan Ekspor Indonesia di Masa Pandemi Covid-19’ dengan menampilkan berbagai nara sumber antara lain dari unsur Kementerian Perdagangan, Kementerian Pertanian, Lembaga Pembiayan Ekspor Indonesia, dan PT Pelabuhan Indonesia (Pelindo).
Profile Depalindo
Dewan Pemakai Jasa Angkutan Indonesia (Depalindo) atau Indonesia National Shippers Council (INSC) didirikan pada 28 November 1975, dan tercatat sebagai Member of Federation of ASEAN Shippers’ Council (FASC) dan Member of Asia Shippers Alliance (ASA).
Secara resmi Depalindo diakui oleh Pemerintah RI melalui Surat Departemen Perdagangan No. 1728/M/DPSP/VIII/76 tertanggal 4 Agustus 1976 dan No. 325/Daglu/I/75 tertanggal 23 Januari 1976. Berdirinya Depalindo / INSC juga didukung oleh sejumlah asosiasi komoditi sebagai Pendiri dan Anggota, antara lain :
● Pendiri :
1. Asosiasi Pertekstilan Indonesia (API),
2. Gabungan Perusahaan Karet Indonesia (GAPKINDO),
3. Gabungan Perusahaan Ekspor Indonesia (GPEI),
4. Asosiasi Eksportir dan Produsen Handicraft Indonesia (ASEPHI),
5. Perum BULOG,
6. Asosiasi Persepatuan Indonesia (APRISINDO),
7. Asosiasi Eksportir dan Industri Kopi Indonesia (AEKI).
● Anggota :
1. Asosiasi Produsen Syntetis Fiber Indonesia (APSYFI),
2. The Indonesian Iron & Steel Industry Association (IISIA)
3. Asosiasi Permebelan dan Kerajinan Indonesia (ASMINDO)
4. Asosiasi Kakao Indonesia (ASKINDO),
5. Asosiasi Panel Kayu Indonesia (APKINDO),
6. Gabungan Pengusaha Kelapa Sawit Indonesia (GAPKI),
7. Asosiasi Aneka Keramik Indonesia (ASAKI).
Depalindo juga terdaftar sebagai salah satu pendiri dan anggota Federation of ASEAN Shippers’ Council (FASC) yang dideklarasikan pada tanggal 3 April 1976 di Filipina yang ditandangani oleh Indonesia National Shippers’ Council, Malaysian National Shippers’ Council, Philippine Shippers’ Council, Singapore National Shippers’ Council dan Board of Trade of Thailand serta disaksikan oleh Presiden Filipina Mr. Ferdinand Marcos.
Depalindo juga sebagai member dan founder Asian Shippers’ Alliance (ASA) yang dideklarasikan pada tanggal 18 Maret 2015 di Surabaya yang ditandatangani oleh Indonesia National Shippers’ Council, Korean Shippers’ Council, Macau Shippers’ Association, Thai National Shippers’ Council, Shippers’ Council of Bangladesh, dan Hongkong Shippers’ Council serta disaksikan oleh Ketua Ombudsman Republik Indonesia Danang Girindrawardana.