Manjurkah Tol Cibitung-Cilincing, Perlancar Arus Logistik Pelabuhan Priok ?

  • Share
Ketua Umum DPP Aptrindo, Gemilang Tarigan

LOGISTIKNEWS.ID – Minat operator truk pengangkut barang dan petikemas dari dan ke pelabuhan Tanjung Priok untuk memanfaatkan ruas jalan tol Cibitung-Cilincing (JTCC) masih minim, lantaran tarif ruas tol tersebut dinilai operator trucking kemahalan.

Padahal, jika azas penghitungan tarif tol tersebut mau mendegarkan masukan dari para pengusaha trucking, ruas tol tersebut cukup efektif menekan tingkat kemacetan lalu lintas barang dan logistik dari dan ke pelabuhan tersibuk di Indonesia itu.

Hal tersebut dikemukakan Ketua Umum DPP Asosiasi Pengusaha Truk Indonesia (Aptrindo) Gemilang Tarigan, kepada Logistiknews.id, pada Minggu (13/11/2022).

“Padahal kalau tarifnya terjangkau, semestinya sekarang truk pengangkut logistik yang dari Marunda ke Cibitung bisa manfaatkan akses tol itu, begitupun sebaliknya. Apalagi jika nantinya sudah tersambung dengan JORR (Jakarta Outer Ring Road) bisa langsung masuk ke pelabuhan Priok (JICT dan TPK Koja). Namun, sayangnya hingga saat ini masih minim trucking masih yang manfaatkan akses tol itu lantaran jika pulang pergi mesti merogoh hampir Rp 300 ribuan untuk biaya tol-nya saja, sementara tarif angkut rute Cibitung-Priok saat ini hanya berkisar Rp 1,5 juta-2 juta-an saja,” ungkap Gemilang.

Jika dibandingkan dengan menggunakan akses tol lama (eksisting), imbuhnya, tarif ruas JTCC itu kemahalan.

“Soalnya jika truk gunakan akses tol yang eksisting bayarnya hanya sekitar Rp 35 ribu ditambah Rp 18 ribu, atau Rp 53 ribuan sudah langsung nyambung JORR dan sudah bisa masuk ke pelabuhan Priok meskipun kerapkali macet. Jadi bagi trucking, kalau urusan macet-macet tidak masalah dan sudah dianggap biasa yang penting tarif tol nya murah,” paparnya.

Oleh sebab itu, Aptrindo mengingatkan supaya pengelola Tol Cibitung-Cilincing lebih peka dan mau berdialog dengan pengusaha trucking supaya infratruktur tol yang telah disiapkan itu tidak idle.

“Kalau strategic pricing nya begini gak bakal oke. Sama kayak tol Becakayu, karena tarifnya lebih dari dua kali lipat, ketimbang tol yang eksisting. Mestinya ada strategi jitu dan bicara bareng-bareng. Kalau begini terus, sama-sama kita kita rugi. Trucking rugi waktu dan pengelola tol tidak dapat duit optimal. Karenanya, penetapan pricing tol itu yang jadi target itu harusnya revenue berdasarkan potensi volume kendaraan yang menggunakanya. Bukan langsung dipatok tarif tinggi. Makanya sampai kinipun, masih jarang truk yang masuk tol itu karena pengusahanya gak mau alias kemahalan. Sehingga pertanyaanya sejauh mana efektif fungsi tol itu dalam memperlancar arus barang dan logistik dari dan ke pelabuhan Priok ?,” sergah Gemilang yang juga Chairman Asean Trucking Federation (ATF) itu.

Dikebut

Sebagaimana diketahui, PT Pelabuhan Indonesia (Persero) atau Pelindo lewat PT Akses Pelabuhan Indonesia (API) sedang mengejar penyelesaian Seksi 4 jalan Tol Cibitung-Cilincing (JTCC) sepanjang 7,29 kilometer.

Direktur Utama PT Pelabuhan Indonesia (Pelindo) Arif Suhartono mengatakan, pihaknya mengejar target agar beban jalan Tol Cikampek-Jakarta pada ruas Cibitung-Cilincing berkurang banyak pada Desember 2022 mendatang.

“Konstruksi di ruas Tarumajaya-Cilincing ini sedang kami kebut, tinggal sekitar 600 meter,” ujar Arif melalui siaran persnya, dikutip Minggu (13/11/2022).

Dirut Arif menegaskan, jika sudah rampung total, jalan Tol Cibitung-Cilincing sejauh 34,77 km ini diperkirakan akan menjadi tumpuan utama arus barang dari kawasan timur Jakarta.

Diwilayah tersebut terdapat banyak kawasan industri berskala besar, seperti Kawasan Industri Jababeka, MM2100 Industrial Town BFIE, dan Greenland International Industrial Center (GIIC). Bahkan, lebih dari 60 persen barang ekspor melalui Tanjung Priok datang dari hinterland di timur Jakarta.

Selama ini, arus barang dari timur Jakarta menuju Tanjung Priok melalui Tol Cikampek, kemudian masuk ke Jakarta Outer Ring Road (JORR) Seksi E2 dan E3 melalui Simpang Susun (Ramp) Cikunir menuju Cilincing, lalu terhubung ke Tanjung Priok via Seksi N. Dari Ramp Cikunir hingga Tanjung Priok berjarak 18,87 km, sedangkan Cibitung-Cikunir sekitar 14 km.

Menurut Direktur PT Akses Pelabuhan Indonesia (API), Iwan Ridwan, dalam kondisi normal jalur ini bisa ditempuh dengan waktu sekitar 1 jam. Akan tetapi, pada jam-jam sibuk, seperti sore hari, waktu tempuhnya bisa di atas 2 jam.

Nantinya, truk-truk kontainer tak perlu lagi melewati Cibitung-Cikunir-Cilincing, tetapi bisa berbelok ke jalan Tol Cibitung-Cilincing. Dilihat dari jarak, jalan Tol Cibitung-Cilincing lebih panjang sekitar 2 km, namun aksesnya akan jauh lebih lancar dibandingkan Cibitung-Cikunir-Cilincing karena lalu lintasnya tidak akan banyak bercampur dengan kendaraan pribadi.

Sampai Oktober 2022, jalan tol tersebut sudah beroperasi sebagian, yakni Seksi 1, 2, dan 3 yang menghubungkan Cibitung-Tarumajaya sejauh 27,5 km. Presiden Joko Widodo meresmikan Seksi 2 (Telaga Asih-Gabus) sepanjang 10,1 km dan Seksi 3 (Gabus Tarumajaya) sepanjang 14,4 km pada 20 September lalu. Jalan tol Cibitung-Cilincing Seksi 1 (Cibitung-Telaga Asih) sudah beroperasi sejak 31 Juli 2021. Pelindo menargetkan pembangunan JTCC tuntas pada akhir November 2022.

Selain memperlancar arus barang menuju Tanjung Priok, jalan Tol Cibitung-Cilincing akan mengurangi beban jalan Tol Cikampek-Jakarta.[am]

Berikut Tarif Jalan Tol Cibitung – Cilincing Seksi 2 dan 3 :

• Cibitung – Telaga Asih Golongan I: Rp 5.500
• Cibitung – Telaga Asih Gol II & III: Rp 8.000
• Cibitung – Telaga Asih Gol IV & V: Rp 10.500
• Cibitung – Gabus Golongan I: Rp 25.500
• Cibitung – Gabus Golongan II & III :Rp 38.000
• Cibitung – Gabus Golongan IV & V: Rp 50.500
• Cibitung – Tarumajaya Golongan I: Rp 54.000
• Cibitung – Tarumajaya Gol II & III: Rp 81.000
• Cibitung – Tarumajaya Gol IV & V: Rp 107.500
• Telaga Asih – Gabus Golongan I: Rp 20.000
• Telaga Asih – Gabus Gol II & III: Rp 30.000
• Telaga Asih – Gabus Gol IV dan V: Rp 40.000
• Telaga Asih – Tarumajaya Gol I: Rp 48.500
• Telaga Asih – Tarumajaya Gol II & III:Rp 73.000
• Telaga Asih – Tarumajaya Gol IV & V: Rp 97.000
• Gabus – Tarumajaya Golongan I: Rp 28.500
• Gabus – Tarumajaya Gol II & III: Rp 43.000
• Gabus – Tarumajaya Gol IV & V: Rp 57.000

  • Share

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *