LOGISTIKNEWS.ID – PT Pelabuhan Indonesia (Pelindo) melalui IPC Terminal Peti Kemas (IPC TPK) area Pelabuhan Teluk Bayur Sumatera Barat (Sumbar) terus menyerap masukan para pelaku usaha tetkait di Provinsi itu guna menjajaki pengembangan potensi bisnis.
Dengan melibatkan perusahaan pelayaran nasional Meratus Line, IPC TPK melakukan roadshow mendatangi para cargo owners yang berkegiatan langsung pada domestik maupun ekspor (internasional).
Tujuannya, selain untuk mempersingkat waktu pengiriman barang dengan menggunakan kontainerisasi, juga sebagai upaya mengefisiensikan biaya logistik.
Upaya jemput bola yang dilakukan IPC TPK tersebut diapresiasi para cargo owner di Sumatera Barat.
Sabar Riyadi, Pengelola Tambak Udang Indah (milik Firdaus Thalib) di Kawasan Pantai Ketaping, Batang Anai Padang Pariaman Sumatera Barat, menceritakan kegiatan pengiriman hasil panen udang jenis vaname di kawasan itu pada umumnya diangkut mengggunakan mobil-mobil bok berukuran kecil dan sedang dengan tujuan kota padang dan sekitarnya, bahkan hingga ke pulau Jawa maupun ke Jakarta.
Padahal, ujar dia, dengan luasan tiap tambak rata-rata yang mencapai 1,5 Ha mampu menghasilkan panen sekitar 20 ton udang dalam periode 3-4 bulan sekali. Sementara dilokasi ini ada ratusan tambak udang yang produktif.
“Kalau gunakan mobil jenis bok kita harus keluarkan lagi biaya untuk membeli batu es supaya udang-udang yang dikirim tetap fresh,” ujarnya, saat ditemui dilokasi Tambak Udang yang dikelolanya pada Rabu (30/11/2022).
Sekelumit persoalan distribusi hasil tambak udang dari kawasan Pantai Ketaping Padang Sumbar ke berbagai daerah di Indonesia itu, menjadi perhatian serius manajemen Pelabuhan Indonesia (Pelindo) melalui IPC TPK Teluk Bayur Padang Sumbar.
Hal senada di ungkapkan eksportir komoditi pertanian (Gambir) dari PT Rajdular Brother yabg berada di kecamatan Batang Anai Padang Pariaman Sumatera Barat.
“Kami berharap ada direct call dari pelabuhan Teluk Bayur untuk menopang ekspor komoditi asal Sumbar. Kalau sudah bisa direct call mungkin eksportir asal Bengkulu, Jambi tidak perlu lagi ke Belawan Sumut dan akan terpusat semuanya ke pelabuhan Teluk Bayur Sumbar,” ujar Ihsan Manager Ekspor PT Rajdular Brother.
Dia mengaku, perusahaannya saja bisa menghandle ekspor komoditi Gambir sebanyak 30-40 twenty foot equivalent units (TEUs) perbulan tujuan India dan kawasan Asia Selatan.
“Disekitar sini saja ada tiga perusahaan yang melakukan eksportir komoditi itu. Jadi kalau dirata-rata bisa hampir 100 TEUs perbulan ekspornya,” ungkapnya.[am]