LOGISTIKNEWS.ID – PT Krakatau Bandar Samudera (KBS), PT Pelabuhan Indonesia (Persero) Regional 2 Banten, dan PT Jasa Armada Indonesia Tbk melakukan perjanjian kerja sama tentang Pemanduan dan Penundaan serta Penyediaan Sarana Bantu Pemanduan berupa Kapal Tunda di Terminal Cigading.
Dirut PT KBS, M.Akbar Djohan mengemukakan, penandatangan kerjasama tersebut telah dilakukan pada Rabu (15/2/2023).
Kerja sama ini merupakan sinergi dan kolaborasi antar BUMN dalam rangka mendukung akselerasi kegiatan ekonomi di pelabuhan dengan meningkatkan pelayanan melalui penyediaan sarana bantu pemanduan dan jasa penundaan kapal di Terminal Cigading, Krakatau International Port (KIP).
“Terjalinnya kerja sama ini diharapkan dapat membawa dampak positif melalui peningkatan nilai tambah dalam aktivitas ekonomi kepelabuhan sehingga dapat meningkatkan kepuasan para pengguna jasa pelabuhan,” ujar Akbar.
PT Krakatau Bandar Samudera (KBS), anak usaha PT Krakatau Steel (Persero) Tbk. Perseroan juga mengembangkan pasar yang lebih luas dan terus memperkuat infrastruktur logistik terintegrasi.
Sementata itu, Direktur Utama Jasa Armada (IPCM) Shanti Puruhita menjelaskan, sinergi yang dilakukan sesama perusahaan BUMN ini diharapkan memberikan nilai tambah terhadap tingkat utilisasi kapal.
Selain itu, kapal-kapal cape size yang melakukan sandar di dermaga Cigading juga dapat melakukan kegiatan operasionalnya dengan aman dan waktu yang efektif.
“Kami telah melakukan penyandaran kapal di Pelabuhan Cigading dengan total puluhan gerakan kapal keluar masuk pelabuhan, menghasilkan penambahan total pendapatan per bulan area operasional hingga 45%.” ucap Shanti.
Dia menambahkan, ruang lingkup kerja sama meliputi pelayanan pemanduan melalui penyediaan personil pandu di wilayah kerja sama dengan menggunakan sistem yang terintegrasi.
Selain itu, IPCM akan membantu penyediaan sarana bantu pemanduan berupa penyediaan kapal tunda beserta awak kapal. Selain itu, melakukan pelayanan jasa penundaan kapal di wilayah kerja sama yaitu perairan pada terminal Cigading milik KBS.
Adapun kerja sama ini merupakan kelanjutan dari kerja sama yang telah dimulai sejak 1 Desember 2021 lalu.[am]