LOGISTIKNEWS.ID- Pemerintah China mulai pangkas waktu karantina untuk kapal asing/internasional yang selanjutnya akan bergerak ke rute domestik setelah tiba di pelabuhan China.
Menurut dokumen yang dikeluarkan oleh Kementerian Transportasi China, Kementerian Luar Negeri, Komisi Kesehatan Nasional, Administrasi Umum Kepabeanan dan Administrasi Imigrasi Nasional di China, dijelaskan dimana sebelum berlayar untuk pasar domestik, masa karantina untuk kapal perdagangan internasional akan dikurangi dari 14 hari menjadi tujuh hari sejak kapal tiba pada Pelabuhan-pelabuhan di seluruh China.
Semua anggota awak di atas kapal harus menjalani lima tes Covid selama tujuh hari mendatang setelah kedatangan.
Setelah kapal menyelesaikan proses penyesuaian rute pelayaran laut ke rute domestik, masa pemantauan kesehatan awak kapal akan dipersingkat dari 14 hari menjadi tiga hari, dan wajib menjalani tes covid pada hari ketiga.
Penyesuaian kebijakan dapat mempersingkat waktu tunggu kapal yang berpindah dari pasar internasional ke pasar domestik sehingga mengurangi biaya operasi bagi pemilik dan memberikan dukungan yang lebih kuat atas permintaan transportasi.
Memang sejak awal Mei lalu, Pemerintah china mulai melonggarkan pembatasan karantina di luar negeri untuk kru nasional China yang kembali ke rumah di akhir masa kontrak para kru kapal.
Berdasarkan pemberitahuan dari beberapa Kedutaan Besar Tiongkok, disampaikan para pelaut kapal Tiongkok tidak perlu lagi menjalani karantina selama 14 hari sebelum kembali ke Tiongkok dari sejumlah negara di Eropa, Asia, dan Timur Tengah.
Selain itu, terhadap tempat keberangkatan terakhir terhadap para peluat China yang tidak memerlukan karantina 14 hari adalah Inggris, Portugal, Polandia, Spanyol, UEA, Oman, Iran, Jepang, Afrika Selatan, Rumania, Belanda, Italia, Selandia Baru, dan Singapura.
Beban Biaya Tinggi
Persyaratan karantina 14 hari untuk pelaut China sebelum naik boarding ke penerbangan menggunakan pesawat, karena banyak negara mengharuskan pelaut untuk naik penerbangan dalam waktu 72 jam setelah meninggalkan kapal, serta menambah beban biaya yang signifikan.
Permintaan untuk pelaut Tiongkok telah melonjak, khususnya terhadap kebutuhan para pelaut untuk pengiriman kapal-kapal baru dari galangan kapal karena pembatasan Covid membuat tidak mungkin membawa awak internasional untuk pelayaran pertama dari Tiongkok.
Persyaratan pengujian Covid juga akan dilonggarkan termasuk pembatalan tes covid atau pengurangan waktu tes covid, memperpendek batas waktu tes covid atau mengurangi periode pemantauan terhadap awak kapal yang berangkat dari negara-negara termasuk Rusia, Mesir, AS, Australia, Vietnam, Irak, dan Malaysia.
Sementara China terus menerapkan kebijakan nol-covid, langkah-langkah masuk yang disesuaikan dirancang untuk membantu pelaut kapal China kembali ke rumah dengan lebih mudah.(Bram/sumber: Seatrade Maritime News)