LOGISTIKNEWS.ID -ASEAN Federation of Forwarders Association (AFFA), sebagai organisasi regional para pelaku penyedia jasa logistik di kawasan ASEAN, selalu mendorong semua anggotanya di 10 negara ASEAN untuk terus meningkatkan kualitas pelayanan guna menciptakan ekosistem logistik yang handal.
Yukki Nugrahawan Hanafi, sebagai Chairman dari AFFA selalu memberikan support terhadap semua anggota AFFA untuk fokus mengembangkan kemampuan SDM melalui pendidikan dan pelatihan vokasional. Logistik sebagai aliran darah dari perekonomian harus ditangani oleh para SDM yang berkompeten dan modern.
Bahkan, AFFA sudah membentuk badan pendidikan dan pelatihan vokasional bernama AFFA Logistics Institute (ALI).
Dengan didukung oleh Sekretariat ASEAN (ASEC) dan pemerintah Jepang melalui JAIF, AFFA Logistics Institute (ALI) sudah melakukan pengembangan kurikulum dan menyelenggarakan pelatihan bagi sebanyak 100 trainer yang dikirim dari masing-masing negara ASEAN.
Suprapto Suwaji, selaku Direktur Eksekutif AFFA menambahkan, materi training ini adalah materi terkini yang standard dan sudah diharmonisasikan dengan standard kurikulum dari FIATA International di Geneva, yang merupakan induk organisasi pelaku penyedia jasa logistik sedunia.
Setiap negara anggota AFFA di ASEAN berkewajiban mengembangkan dan menyelenggarakan pelatihan sektor logistik ini.
“Setiap asosiasi juga harus meregistrasi dan mengajukan sertifikasi validasi ke FIATA di Geneva untuk mendapatkan validasi sebagai penyelenggara pelatihan vokasional berstandard internasional ini,” ujar Suprapto, pada Rabu (5/10/2022).
Selama masa pandemi Covid-19, ALFI/ILFA dan ALFI Institute, yang sudah mendapatkan sertifikat dan divalidasi oleh FIATA Geneva, berhasil memgembangkan pelatihan berbasis digitalisasi bagi anggota dan bekerjasama dengan berbagai institusi perguruan tinggi di Indonesia.
Sebanyak 2,077 lulusan dihasilkan selama masa pandemi selama 2019 – 2022 dengan total lulusan sejak tahun 2000 sebanyak 6,517 dari berbagai program pelatihan seperti basic logistics, FIATA Diploma, FIATA Higher Diploma in Supply Chain Management, program UN-ESCAP, Customs Prosedur termasuk pelatihan IMDG Code.
Suprapto Suwaji menambahkan, laporan pencapaian ini sudah dipresentasikan pada rapat tingkat ASEAN – Transport Facilitation Working Group (43rd TFWG) yang diselenggarakan pada tanggal 27-29 September 2022 .
Yukki Nugrahawan Hanafi, yang juga menjabat sebagai Ketua Umum DPP ALFI/ILFA, menambahkan bahwa ALFI dan ALFI Institute akan terus melanjutkan pengembangan pelatihan berbasis digitalisasi dengan digabungkan dan diselaraskan dengan pelatihan praktek tatap muka.
“Hal ini untuk bisa memberikan dukungan SDM yang kompeten guna memajukan industri logistik di Indonesia yang modern, efektif dan efisien,” ucap Yukki.[am]